Mari Mengenang Duel Klasik MotoGP: Valentino Rossi vs Marc Marquez
Jika di sepak bola, rivalitas panas biasanya diunjukan dengan pelanggaran keras di lapangan seperti tekel dua kaki saja. Beda cerita dengan MotoGP, tak tanggung-tanggung, aksi begal terjadi di balap motor yang terjadi antara Marc Marquez dengan Valentino Rossi.
Aksi begal yang dimaksud adalah menjatuhkan lawan yang sedang mengendari motornya dengan kecepatan tinggi. Aksi begal paling ikonik dan sulit dilupakan terjadi pada medio 2015 lalu, tepatnya di sirkuit Sepang, Malaysia pada 25 Oktober.
Ketika itu Valentino Rossi terlihat seperti ada intensi untuk menendang Marc Marquez dari motornya hingga terjatuh. Marquez pun gagal melanjutkan race GP Malaysia saat itu, tapi Rossi juga mendapat ganjaran berupa hukuman.
Sanksi tersebut berupa harus mengikuti seri terakhir di Valencia, Spanyol dengan berada di posisi juru kunci. Alhasil Rossi yang saat itu berpeluang besar untuk menjadi juara MotoGP harus mengubur impiannya dalam-dalam usai hanya menempati posisi keempat di Valencia.
Insiden ‘tendangan’ Rossi tersebut menuai pro kontra di mana ada yang meyakini pembalap Italia itu bersalah tapi ada juga yang bilang kalau tidak ada aksi menendang. Tetapi dari pihak Honda yang motornya ditunggangi Marquez merasa Rossi memang menendang.
“Data dari motor Marc menunjukkan, meski dia berusaha untuk mengangkat motornya, tetapi tuas rem depannya tiba-tiba terkunci. Itu yang menjadi alasan dia berhenti. Kami percaya bahwa itu terjadi karena hasil tendangan Rossi,” ungkap Nakamato, seperti yang dinukil dari Crash, Selasa (16/1/2018).
Di sisi lain, Rossi justru membantah telah menendang Marquez karena tak ingin mencelakakannya. Tak sampai di situ, para pendukung Rossi juga menyatakan bahwa idolanya tak bersalah dengan melakukan petisi yang telah ditandatangani 700 ribuan, tapi The Doctor tetap dinyatakan bersalah.