Formula 1

Juara Dunia F1 Blak-blakan soal Strategi 'Licik' Michael Schumacher

Senin, 27 Mei 2019 14:58 WIB
Editor: Arum Kusuma Dewi
© Dan Istitene/Getty Images
Nico Rosberg saat hadir di sesi latihan di Circuit de Catalunya. Copyright: © Dan Istitene/Getty Images
Nico Rosberg saat hadir di sesi latihan di Circuit de Catalunya.

FOOTBALL265.COM - Michael Schumacher menjadi legenda Formula 1 berkat prestasinya yang berhasil menjadi juara dunia Formula 1 sebanyak tujuh kali.

Berkarier dalam rentang waktu dari 1991 sampai 2012, Schumi, panggilan akrabnya, tentu memiliki banyak cerita yang unik ketika ia masih aktif menjadi pengemudi jet darat tersebut. Ia sempat membela empat tim di Formula 1 yaitu Jordan, Benetton, Ferrari, dan terakhir Mercedes.

Di Mercedes ia bersama Nico Rosberg menjadi rekanan dalam satu tim. Belum lama ini, Nico buka-bukaan soal pengalamannya satu tim dengan sang legenda dalam acara podcast bertajuk Beyond Victory bersama Daniel Ricciardo.

Nico menyebut sang legenda sebagai Mr. Mind Games. Hal ini didasarkan karena menurut Nico, Schumacher selalu dapat membuat ia memikirkan Schumi dan merusak kepercayaan dirinya selaku rekan sekaligus saingan di tim di Mercedes.

Ada cerita unik yang diungkapkan oleh Nico Rosberg mengenai perilaku mind games sang legenda Formula 1 tersebut. Cerita unik ini terjadi pada seri Monaco. Pada saat kualifikasi, di garasi tim Mercedes hanya terdapat 1 buah toilet. Nico sesaat sebelum kualifikasi dimulai ingin ke toilet tersebut dan ternyata toilet tersebut terkunci.

Di dalamnya ternyata terdapat Michael Schumacher. Para pembalap ini hanya memiliki waktu sekitar 2-3 menit sebelum memulai kualifikasi.

Menurut juara dunia F1 2016 tersebut, Michael di dalam toilet hanya bersantai untuk mengulur waktu sampai ke kualifikasi dan membuat Nico tidak dapat masuk ke toilet. Perilaku ini sukses membuat Nico panik sebelum memulai kualifikasi.

"Dia berdiri saja memperhatikan jamnya, bersantai, menghitung mundur waktu. Sementara saya di luar panik karena tidak bisa melakoni kualifikasi dengan rasa kebelet, itu sangat menyebalkan," tuturnya.

Kejadian ini kemudian memengaruhi hasil kualifikasi Nico Rosberg dalam seri Monaco. Kemudian karena kejadian ini juga, Nico menilai sang legenda sangat mahir memainkan pikiran dan berhasil memenangkan persaingan dalam tim Mercedes itu sendiri.

Penulis: Yafie Maulal Hisby