FOOTBALL265.COM - Beragam drama tersaji jelang perhelatan F1 GP Austria 2019, Minggu (30/06/19), di Sirkuit Red Bull Ring, Spielberg.
Pembalap Ferrari, Charles Leclerc, akan start terdepan usai meraih pole position pada babak kualifikasi. Ia mencatatkan waktu 1:03,003 di belakang Lewis Hamilton dan Max Verstappen.
Hasil tersebut menjadi momentum bagi Ferrari untuk mengalahkan Mercedes setelah delapan seri terakhir selalu finis di belakang konstruktor asal Jerman tersebut.
Jelang balapan GP Austria 2019, setidaknya terjadi 3 drama yang layak disimak. Berikut portal berita olahraga INDOSPORT merangkumnya untuk Anda.
Kebangkitan Ferrari
Leclerc berhasil meraih pole position di GP Austria 2019. Ini merupakan pole position kedua Leclerc sepanjang kariernya dan ketiga bagi Ferrari musim ini.
Pembalap 21 tahun asal Monako itu berada di atas angin melihat hasil kualifikasi. Persaingan diprediksi hanya akan melibatkan Leclerc dan Verstappen.
Terlebih, insiden Hamilton yang kedapatan menghalangi Kimi Raikkonen membuat pembalap Mercedes itu dihukum penalti mundur tiga posisi start ke urutan lima.
Ferrari semakin diunggulkan melihat performa mobil mereka di lintasan lurus. Duo Mercedes bahkan terkejut melihat performa Ferrari sepanjanga kualifikasi.
“Kami berharap dapat menempel Ferrari tapi mereka sedikit unggul dalam margin. Pole position lepas. Ferrari benar-benar ‘membunuh’ kami di lintasan lurus. Di semua tikungan kami berusaha unggul, tapi tidak di lintasan lurus,” ucap Valtteri Bottas dilansir dari situs resmi Formula 1.
Jari Tengah Raikkonen
Pada sesi kualifikasi, Hamilton kedapatan menghalangi pembalap Alfa Romeo, Kimi Raikkonen. Akibatnya, ia harus terkena penalti mundur tiga posisi start.
Kimi Raikkonen gets blocked by Hamilton and shows him the finger #AustrianGP #F1 pic.twitter.com/91xQFYYzaA
— Troll Sports (@TroIISports) June 29, 2019
Pada tayangan ulang, Raikkonen tampak tidak senang melihat aksi yang ditunjukkan oleh Hamilton. Ia terlihat mengacungkan jari tengahnya di sela-sela kejadian.
Adu Strategi Ferrari dan Mercedes
Kualifikasi Q2 lalu menjadi momen paling menarik sepanjang balapan. Pembalap posisi sepuluh besar mulai mengutak-atik jenis ban yang akan dipakai ketika race.
Mercedes memilih menggunakan ban medium, sedangkan duo Ferrari memakai jenis soft. Ferrari memang begitu kompetitif dengan ban soft, namun temperatur sangat panas di lintasan akan menjadi ujian bagi mereka.
Putaran awal race akan menjadi momen krusial bagi Ferrari. Seberapa lama Ferrari mampu bertahan dengan ban soft sebelum berganti ke jenis hard.