FOOTBALL265.COM – Indonesia resmi akan menggelar balapan Formula E di Jakarta pada 6 Juni 2020 mendatang. Berbicara pembalap yang bisa turun mewakili Tanah Air di ajang tersebut, Rio Haryanto punya kualifikasi yang lebih dari cukup.
Dalam situs resmi FIA Formula E, seorang calon pembalap harus mengantongi sekurang-kurangnya 20 poin Super License FIA untuk bisa tampil di e-Prix. Selain itu, seorang pembalap harus sudah pernah menjajal tes uji coba Formula E.
Rio diketahui telah mengantongi 40 poin Super License. Eks pembalap tim Manor Racing Formula 1 2016 itu meraup 30 poin dari GP2 Series 2015 (peringkat 4 klasemen akhir), 3 poin dari GP3 Series 2011 (peringkat 7), dan 7 poin dari GP3 Series 2010 (peringkat 5).
Tak hanya itu, Rio pernah menjajal kecepatan mobil Formula E. Hal tersebut ia lakukan pada Oktober 2017 di Sirkuit Valencia, Spanyol dalam ajang pramusim 2017/18. Namun, saat itu, Rio menyatakan bahwa Formula E tidak menjadi prioritas dalam karier balapnya.
Di sisi lain, pembalap Indonesia lainnya yakni Sean Gelael baru punya enam poin Super License FIA dari Asian Le Mans 2015/16 (peringkat 3). Jika ingin ke Formula E, satu-satunya jalan baginya ialah menunggu penilaian FIA terkait kemampuan dan prestasinya dalam dunia balap.
Hingga saat ini, Rio belum mengeluarkan pernyataan apa pun tentang Formula E. Pembalap kelahiran Solo itu masih akan mengikuti seri terakhir Blancpain GT World Challenge Asia kelas Pro-Am seri Shanghai, China, pada 27 dan 28 September 2019 mendatang.
Peluang Rio di Formula E sendiri masih cukup terbuka. Pasalnya, ajang balap mobil listrik musim mendatang baru akan dimulai pada 22 November 2019 mendatang. Beberapa kursi tim seperti BMW Andretti dan Panasonic Jaguar pun masih lowong hingga saat ini.
Jika turun ke Formula E musim depan, Rio Haryanto akan kembali bersaing dengan kompetitor sengitnya di Formula 2 2015, Stoffel Vandoorne. Tak hanya itu, ia akan bersaing dengan eks F1 lainnya yakni Felipe Massa, Brendon Hartley, Lucas di Grassi, dan Sebastian Buemi.