Formula 1

Resmi! F1 GP Kanada Ditunda, Ada 9 Balapan yang Jadi Korban Virus Corona

Rabu, 8 April 2020 09:23 WIB
Penulis: Nadia Riska Nurlutfianti | Editor: Yohanes Ishak
© Getty Images
Lagi-lagi wabah virus corona (COVID-19) kembali membuat kalender Formula 1 (F1) kembali berantakan. Kali ini Grand Prix (GP) Kanada resmi harus ditunda. Copyright: © Getty Images
Lagi-lagi wabah virus corona (COVID-19) kembali membuat kalender Formula 1 (F1) kembali berantakan. Kali ini Grand Prix (GP) Kanada resmi harus ditunda.

FOOTBALL265.COM – Lagi-lagi wabah virus corona (COVID-19) kembali membuat kalender Formula 1 (F1) kembali berantakan. Kali ini Grand Prix (GP) Kanada resmi harus ditunda.

Melansir dari laman resmi F1, penyelenggara GP Kanada memutuskan untuk menunda seri balapan yang semula akan tetap digelar pada 12-14 Juni mendatang.

Keputusan tersebut dibuat lantaran mengikuti perintah yang dikeluarkan oleh otoritas kesehatan setempat dan sebagai dampak langsung dari wabah yang telah resmi berstatus pandemi global tersebut.

“Ditundanya GP Kanada bukanlah keputusan yang mudah. Sejak satu bulan yang lalu kami terus berkomunikasi dengan F1 dan sejumlah perwailan dari kota Montreal, Tourism Montreal dan kedua pemerinta provinsi serta federal,”

“Keputusan ini juga mengikuti petunjuk para ahli yang telah dikeluarkan oleh pemerintah,” tulis penyelenggara GP Kanada.

Nantinya, para penonton yang telah membeli tiket akan tetap berlaku dan diberi informasi lebih lanjut mengenai tanggal terbaru GP Kanada jika jadwal ulang telah dikonfrimasi.

Ditundanya GP Kanada menjadi seri balapan ketujuh yang harus ditunda setelah sebelumnya GP Bahrain, Vietnam, China, Belanda, Spanyol dan Azerbaijan. Sementara GP Australia dan Monaco telah resmi dibatalkan pelaksanaannya lantaran terkena imbas dari wabah virus corona.

Di sisi lain, F1, para tim balap dan FIA telah resmi sepakat untuk memperpanjang masa shutdown yang semula dilaksanakan selama 21 hari menjadi 35 hari, di mana para tim tak diperkenankan melakukan kegiatan apapun terkait pengembangan jet darat mereka.