Formula 1

F1 Bungkam Soal George Floyd, Lewis Hamilton Mengamuk

Senin, 1 Juni 2020 12:42 WIB
Penulis: Nadia Riska Nurlutfianti | Editor: Zulfikar Pamungkas Indrawijaya
© Mark Thompson/GettyImages
Lewis Hamilton mencurahkan kekesalannya dengan ‘mengamuk’ di media sosial lantaran kecewa dengan sikap F1 yang bungkam atas rasisme dan kematian George Floyd. Copyright: © Mark Thompson/GettyImages
Lewis Hamilton mencurahkan kekesalannya dengan ‘mengamuk’ di media sosial lantaran kecewa dengan sikap F1 yang bungkam atas rasisme dan kematian George Floyd.

FOOTBALL265.COMLewis Hamilton mencurahkan kekesalannya dengan ‘mengamuk’ di media sosial lantaran kecewa dengan sikap Formula 1 (F1) dan para pembalap lainnya yang memilih bungkam dengan kasus pembunuhan dan rasisme yang menimpa pria asal Amerika Serikat, George Floyd.

Seperti diketahui, kasus kematian George Floyd yang dibunuh dengan cara lehernya ditindih hingga kesulitan bernafas dan akhirnya meninggal dunia oleh polisi Amerika Serikat, telah menuai kecaman dan bahkan memicu aksi protes besar-besaran di berbagai daerah di Negeri Paman Sam.

Hamilton sendiri turut mengecam tindakan tersebut. Namun di sisi lain, ia merasa kecewa lantaran pihak F1, staf dan sejumlah pembalap tak melakukan hal yang sama dan memilih untuk bungkam atas kasus tersebut. Pembalap asal Inggris itu pun mengamuk melalui InstaStory akun Instagram-nya.

Lewis Hamilton Lewis Hamilton 'mengamuk' di akun Instagramnya

“Saya melihat kalian memilih bungkam, beberapa di antaranya adalah tokoh besar namun anda tetap  diam di tengah ketidakadilan. Bukan pertanda dari siapa pun di industri saya yang tentu saja merupakan olahraga yang didominasi oleh orang kulit putih. Saya satu-satunya pembalap kulit hitam dan saya berdiri sendiri,” tulis Lewis Hamilton.

"Saya akan berpikir sekarang anda akan melihat mengapa ini bisa terjadi, dan mengatakan sesuatu tentang hal tersebut tetapi anda tidak bisa berdiri di samping kami. Ketahuilah saya tahu siapa anda dan saya melihat anda."

Lewis Hamilton Lewis Hamilton 'mengamuk' di akun Instagramnya

"Saya mendukung dengan penjarahan dan pembakaran gedung-gedung, tetapi mereka yang memprotes secara damai. Tidak akan ada kedamaian sampai pemimpin kita yang disebut melakukan perubahan. Ini bukan hanya di Amerika, ini adalah Inggris, ini adalah Spanyol, ini adalah Italia, dan semuanya,”

“Cara bagaimana kaum minoritas diperlakukan harus diubah, bagaimana anda mendidik mereka tentang kesetaraan, rasisme, klasikisme dan bahwa kami semua sama. Kita tidak dilahirkan dengan rasisme dan kebencian di hati kita,” tukasnya.

Lewis Hamilton sendiri merupakan salah satu atlet yang aktif memerangi rasialisme. Pasalnya, memiliki pengalaman buruk saat masih kecil yakni menjadi korban rasisme itu sendiri dan telah menjadi trauma dalam hidupnya.

Maka tak heran jika Lewis Hamilton sangat membenci dan menganggap masalah rasisme sebagai kasus berat, yang harus diberantas dan dicegah terutama di dunia olahraga.