FOOTBALL265.COM – Salah satu tim mobil balap yang berbasis di Indonesia, Techeetah XE, dikabarkan ingin turut serta dan berjaya dalam kompetisi balapan revolusioner di dunia, Extreme E. Hal ini diungkapkan langsung oleh presiden tim Techeetah, Edmund Chu.
Setelah sebelumnya sukses di ajang Formula E pada musim 2017/18 dan 2018/19 dengan nama DS Techeetah, kini Techeetah XE ingin turut serta berjaya di ajang Extreme E yang akan dimulai pada tahun 2021 nanti.
Keinginan Techeetah itu diperkuat oleh pernyataan Alejandro Agag, selaku Founder dan CEO Formula E, sekaligus bagian dari perencanaan partner Extreme E. Dirinya bangga dalam menyambut Techeetah yang bergabung dalam Extreme E.
“Techeetah telah mencapai kesuksesan yang tak tertandingi dalam musim-musim terakhir di Formula E, sehingga sangat luar biasa untuk dapat menyambut mereka ke dalam keluarga Extreme E kami,” ucap Alejandro dalam rilis resminya.
Sekadar informasi, Techeetah diketahui memang sukses di ajang Formula E. Pada musim 2017/18, DS Techeetah berhasil menjadi runner-up dalam tim konstruktornya dengan raihan 262 poin. Sementara pembalap mereka, Jean-Eric Vergne keluar sebagai jawara di musim tersebut.
Pada musim 2018/19, DS Techeetah baru berhasil menjuarai tim konstruktornya dengan raihan 222 poin. Sementara Jean-Eric Vergne masih terlalu tangguh dan kembali keluar sebagai jawara di musim tersebut.
Edmund Chu, selaku presiden Tim Techeetah mengatakan bahwa dirinya beserta tim sangat termotivasi untuk mengikuti kompetisi Extreme E.
“Kami termotivasi oleh tantangan yang diberikan oleh Extreme E. Dan juga kami sangat bersemangat dengan mobil, balapan lokasi, dan format balapan dalam kompetisi ini,” ucapnya dalam rilis resmi.
Extreme E sendiri merupakan sebuah kompetisi mobil balap elektrik yang akan dilangsungkan di seluruh penjuru dunia. Rencananya pada tahun 2021 nanti, Extreme E akan digelar dalam lima seri balapan yang bakal berlangsung di lima negara.
Lima negara beruntung yang bakal menjadi tuan rumah penyelenggaraan balap mobil SUV elektrik ramah lingkungan ini adalah Senegal, Arab Saudi, Nepal, Greenland, dan Brasil. Pada balapan ini, terdapat delapan tim yang turut serta di dalamnya.
Extreme E juga mengampanyekan kesetaraan gender, yang mana mewajibkan tiap tim peserta seri harus memiliki satu pembalap pria dan satu pembalap wanita yang bakal diturunkan tiap balapan.
Format balap mobil elektrik ini nantinya akan berlangsung secara bertahap dimulai dari fase kualifikasi. Selanjutnya, tim yang lolos bakal turun di semifinal yang akan berlanjut di babak final.
Tiap balapan akan berlangsung dalam 2 lap. Secara spesifik, satu lap wajib diikuti oleh pembalap pria dan lap satunya harus dilakoni oleh pembalap wanita. Hasil akhir dihitung bukan dari waktu, tetapi dari posisi finish tiap pembalap.
Anda bisa update informasi seputar Techeetah XE dan Extreme E di media sosial Team Techeetah (@teamtecheetah).
Check out the Sound of Environmental Friendly Extreme E Car! #teamtecheetah #extremee #racing #motorsports #environmentallyfriendly pic.twitter.com/4QzWjXF3P4
— Team Techeetah (@TeamTecheetah) June 11, 2020
@teamtecheetah Check out the sound of Environmental Friendly Extreme E Car! ##extremee ##teamtecheetah ##motorsport ##racing
♬ original sound - teamtecheetah