MotoGP

Gunakan Helm Bertema Seksual, Ibu Valentino Rossi Tak Ingin Kenal Anaknya

Jumat, 18 September 2020 09:56 WIB
Editor: Cosmas Bayu Agung Sadhewo
© Mirco Lazzari gp/Getty Images
Valentino Rossi menggunakan helm bertema Viagra di MotoGP San Marino Copyright: © Mirco Lazzari gp/Getty Images
Valentino Rossi menggunakan helm bertema Viagra di MotoGP San Marino

FOOTBALL265.COM - Legenda hidup MotoGP, Valentino Rossi, belum lama ini membuat pencinta balap motor di dunia heboh. Hal itu pun membuat sang ibu, Stefania Palma, malu dan tampak enggan mengakuinya sebagai anaknya.

Sekadar informasi, pada MotoGP San Marino di Sirkuit Misano pada 11-13 September lalu, The Doctor, julukan Valentino Rossi, menjadi sorotan. Bukan karena performanya, melainkan karena helm yang ia gunakan.

Pasalnya, pria berusia 41 tahun itu memilih Viagra sebagai tema helm spesial untuk seri kandangnya. Namun sayangnya, tema helm spesialnya itu tak mampu membuat Valentino Rossi naik ke podium.

Dalam balapan tersebut, Valentino Rossi sejatinya sempat berada di posisi kedua selama 20 lap lamanya. Namun dirinya tak mampu mempertahankan posisinya di sisa-sisa lap hingga harus turun ke posisi keempat usai disusul oleh Francesco Bagnaia dan Joan Mir.

© Mirco Lazzari gp/Getty Images
Valentino Rossi menggunakan helm bertema Viagra di MotoGP San Marino Copyright: Mirco Lazzari gp/Getty ImagesValentino Rossi menggunakan helm bertema Viagra di MotoGP San Marino

Meskipun begitu, Stefania Palma tetap memuji anaknya meskipun gagal naik podium. Dia mengaku bangga dengan performa Rossi di atas lintasan balapan.

"Saya tidak sedih. Bagaimana saya bisa sedih usai melihatnya menjalani balapan seperti itu? Tentu saja saya senang," ucapnya dikutip dari Corsedimoto.

Namun, Palma mengaku sangat malu dengan tema helm  yang digunakan oleh Rossi. Dirinya bahkan seakan seperti tidak ingin mengakui bahwa Rossi itu adalah anaknya sendiri.

"Ya Tuhan, saya sangat malu bila membicarakan soal helmnya. Saya seperti tidak kenal dengannya. Tapi teman saya mengatakan ini (helm bertema viagra) menghasilkan sesuatu, jadi ya sudah," tutupnya.