Namun kesialan yang paling mencengangkan tentu saja layak diberikan ke Francesco Bagnaia (Pramac Ducati) yang memimpin sedari awal balapan namun terjatuh sendiri. Padahal saat itu jarak Bagnaia dengan Maverick Vinales (Monster Yamaha) terpaut dua detik lebih.

Kekecewaan muncul dari tim Pramac Ducati yang melihat Bagnaia terjatuh dan membuang begitu saja peluang juaranya. Bagnaia pun harus merelakan podium pertama ke tangan Maverick Vinales yang tentu merasa seperti mendapatkan durian runtuh.

Vinales tanpa perlu bersusah payah bisa mengunci gelar juara setelah beberapa kali gagal mewujudkannya di seri sebelumnya. Padahal pembalap Spanyol itu rajin menjadi peraih pole position.

Kemenangan Vinales pun makin membuat persaingan untuk merebutkan gelar juara MotoGP 2020 semakin seru. 

Vinales kini mengumpulkan 83 poin, sama dengan peringkat kedua Fabio Quartararo yang sial karena gagal naik podium karena mendapatkan penalti akibat melewati track limit beberap kali.

Pembalap berjuluk Top Gun itu kini bersaing ketat dengan Quartararo dan Andrea Dovizioso yang di peringkat satu yang hanya berselisih satu poin.