In-depth

Barry Sheene: Legenda MotoGP Paling Bengal yang Kejar Wanita Demi Puaskan Nafsu

Kamis, 15 Oktober 2020 17:03 WIB
Editor: Lanjar Wiratri
© (Photo by Mark Leech/Getty Images)
Legenda MotoGP tahun 70-an, Barry Sheene dan kekasihnya. Copyright: © (Photo by Mark Leech/Getty Images)
Legenda MotoGP tahun 70-an, Barry Sheene dan kekasihnya.

FOOTBALL265.COM - Legenda balap MotoGP satu ini mungkin namanya kurang familiar di telinga penggemar balap saat ini. Namun cerita menarik sang legenda, yakni Barry Sheene yang dikenal bengal dan playboy rasanya tetap akan menarik untuk diikuti.

Barry Sheene punya banyak kisah menarik di luar prestasinya sebagai pembalap MotoGP. Ia dikenal sebagai pembalap yang punya gaya bak seorang rock star, bengal, dan tentunya piawai memikat hati banyak wanita alias playboy.

Barry Sehhene merupakan juara dunia MotoGP (atau yang saat itu dikenal sebagai GP 500cc) pada tahun 1976 dan sukses menyabet dua kali gelar juara GP 500cc.

Rider Inggris itu kembali menjadi juara tahun 1977 bersama Suzuki dan terakhir kali berlaga di kelas GP 500 cc pada 1984.

Barry Sheene atau yang punya julukan Bazza dikenal dengan sikap bengalnya yang suka merokok di depan publik. 

Bahkan karena terlalu kecanduan dengan nikotin, helm legenda balap kelahiran 11 September 1950 itu sengaja dilengkapi lubang khusus di bagian sekitar dagunya agar dirinya bisa tetap merokok di area start. 

Sheene juga dikenal sebagai penggemar minum-minuman keras dan juga tak ragu menampilkan kemesraan dengan banyak wanita cantik di depan umum. Sheene yang dikenal flamboyan tetap menjadi kesayangan banyak orang berkat penampilan ciamiknya saat membalap.

Gaya Barry Sheene yang dianggap keren saat itu bahkan banyak diikuti oleh anak-anak muda di zamannya. 

Seperti James Hunt (legenda F1) dan Geoge Best (legenda sepak bola), Sheene memanfaatkan sepenuhnya ketertarikan para kaum hawa. Dia menjadi headline utama banyak tabloid ketika diketahui mengajak kabur seorang supermodel dari suaminya yang seorang fotografer fesyen yang dikenalnya.

“Para wanita hanyalah permainan besar lainnya,” kenang teman baik Sheene dan mantan rekan setimnya, Steve Parrish. “Itu bagian dari pengejaran, bukan penangkapan, dan ada banyak sekali pengejaran yang terjadi.

"Orang-orang biasa mengatakan saya mengikuti jejak Barry. Rasanya seperti mengikuti Alice in Wonderland tapi versi rock and roll. ”

Sheene menikmati masa-masa mudanya dengan cara yang liar tak hanya merokok dan minum alkohol serta mengejar wanita, pria kelahiran London itu tak segan memakai obat terlarang seperti kokain.