In-depth

Wayne Rainey, Legenda Juara MotoGP yang Lumpuh dan Berakhir di Kursi Roda

Kamis, 5 November 2020 12:19 WIB
Editor: Lanjar Wiratri
© (Photo by Stephan/ullstein bild via Getty Images)
Wayne Rainey saat masih membalap di kelas 500cc Grand Prix. Copyright: © (Photo by Stephan/ullstein bild via Getty Images)
Wayne Rainey saat masih membalap di kelas 500cc Grand Prix.
Wayne Rainey Lumpuh Setelah Kecelakaan

Kecelakaan di Misano membuatnya mengalami kelumpuhan permanen dari dada ke bawah. Setelah meminta saran dari pemilik tim Williams yakni Frank Williams yang juga lumpuh, Rainey kemudian menjadi manajer tim untuk Marlboro Yamaha selama beberapa tahun.

Pensiunnya Rainey membuat rival abadinya, Schwantz pensiun dari sirkuit Grand Prix setelah musim 1995. Ia memilih berhenti membalap karena cedera yang mengganggu dan sebagian karena kehilangan saingan hebatnya di sirkuit.

Rainey menolak untuk berhenti balapan meskipun cacat dan membalap dengan Superkart yang dikendalikan tangan dalam seri World SuperKart yang berbasis di California Utara.

Dia tinggal di Monterey, California di sebuah rumah yang tidak jauh dari WeatherTech Raceway Laguna Seca. Berkat dedikasinya di dunia balap, Rainey masuk dalam ke Hall of Fame Sepeda Motor AMA pada tahun 1999.

FIM memberikan predikat Grand Prix "Legend" pada tahun 2000. Dia kemudian masuk ke dalam Hall of Fame Olahraga Motor Internasional pada tahun 2007, lalu pada tahun 2003, ia menjadi salah satu subjek dalam film dokumenter balap motor berjudul Faster.

Pada 2017 lalu, tepat 24 tahun pasca kecelakaan yang membuatnya lumpuh, Rainey mengenang momen GP Italia 1993 yang telah mengubah hidupnya selamanya dan mengakhiri kariernya dengan prematur.

"Ya, benar. Itu 24 tahun yang lalu, pada tanggal 5 September. Sudah lama tidak seperti ini dan 24 tahun adalah waktu yang lama. Saya mungkin akan melakukan beberapa hal berbeda sekarang, tetapi saat itu saya adalah pria berusia 33 tahun, juara dunia, yang bisa melakukan segalanya, dan kemudian tiba-tiba saya membutuhkan bantuan untuk berjalan, mengambil cangkir, atau apa pun," ujar Rainey dalam sebuah wawancara dengan CycleWorld.com.

"Saya suka balapan dengan sepeda motor, saya menyukai kompetisi, saya menyukai tantangan. Saya suka balapan di level tertinggi. Saya menyukai semua kemenangan yang saya miliki, semua tempat kesepuluh yang saya dapat. Saya ingat perjuangan, persaingan. Sekarang, dalam situasi saya saat ini, saya mencoba untuk memperhatikan apa yang dialami beberapa orang ketika mereka kekurangan secara fisik. Saya peka terhadap itu."