FOOTBALL265.COM – Fabio Quartararo mengungkapkan bagaimana ia merasa frustrasi dengan Yamaha, serta berkomentar tentang performa tim Suzuki yang dianggap tak terkalahkan.

Quartararo saat ini tengah mengalami kesulitan lantaran penurunan performa, dan selalu terlempar dari posisi 5 besar dalam empat seri balapan terakhir. Bahkan saat seri balapan di MotoGP Eropa pada akhir pekan lalu ia finis di posisi ke-14 karena terjatuh di lap awal sirkuit Ricardo Tormo, Valencia.

Tentunya hal ini membuat Quartararo merasa frustrasi, ditambah dengan masalah teknis yang dihadapi oleh tim Yamaha menambah beban mentalnya yang juga mempengaruhi performanya di atas trek balap.

Bahkan Quartararo sempat menangis karena merasa kecewa, serta menyatakan meski seandainya ia tak terjatuh di MotoGP Eropa, dirinya tetap tak bisa mengalahkan kecepatan para rider Suzuki yakni Joan Mir dan Alex Rins yang resmi meraih podium pertama dan kedua di Valencia.

“Kami mengalami masa-masa sulit dengan musim yang berantakan untuk saya dan Yamaha, sementara para rider Suzuki selalu berada di posisi terdepan,” kata Fabio Quartararo, dilansir dari laman The Race.

"Mereka selalu selangkah di depan kita. Saya tak tahu berkata apa, tapi sepertinya kedua pembalap Suzuki memang benar-benar tidak terkalahkan,”

“Saya tak bisa berbuat banyak sebelum terjatuh. Saya mengalami kecelakaan dan masalah saat kembali membalap. Saya sangat sedih, namun kejuaraan belum berakhir. Kami harus lebih fokus untuk kembali meraih podium,” jelasnya.

Selain itu, rider berjuluk El Diablo ini juga menjelaskan bagaimana keinginannya dengan terkait settingan motornya tak disetujui oleh Yamaha, dan terpaksa membuatnya menjalani balapan tersulit dalam hidupnya.

Fabio Quartararo akan kembali tampil dan berusaha bangkit di seri balapan MotoGP Valencia yang berlangsung di sirkuit Ricardo Tormo pada 15 November 2020 nanti.