FOOTBALL265.COM – Mantan Direktur Honda Racing Corporation (HRC), Livio Suppo menyebut ada dua sosok yang menjadi ‘biang kerok’ memburuknya cedera Marc Marquez.
Marquez diketahui harus absen panjang di MotoGP 2020 setelah mengalami cedera patah tulang humerus lengan kanan atasnya usai mengalami cedera di seri pembuka MotoGP Spanyol pada 19 Juli lalu.
Cedera tersebut juga mengakibatkan The Baby Alien harus menjalani tiga operasi, serta saat ini tengah menjalani terapi antibiotik karena mengalami infeksi pasca operasi ketiga. Ia juga bahkan dikabarkan berpotensi menjalani operasi keempat jika infeksinya makin memburuk.
Mendengar kabar ini, Livio Suppo yang merupakan mantan orang penting di tim Honda akhirnya ikut buka suara. Ia menilai sosok Angel Charte selaku Direktur Medis MotoGP dan Xavier Mir selaku ahli traumalogi menjadi pihak yang bersalah atas cedera Marquez.
Meski tak menampik Marc Marquez juga salah karena terlalu gegabah untuk comeback, namun ia juga menyalahkan sang dokter. Suppo juga menyinggung pengalamannya dengan kedua dokter tersebut yakni berkaca pada kasus Jack Miller yang saat itu menjadi rider Marc VDS Honda.
"Saya selalu mengatakan bahwa kesalahan dalam kasus ini terletak kepada para dokter. Hal serupa pernah saya alami tepatnya pada 2016, saat Jack Miller mengalami patah tulang belakang," kata Livio Suppo, dilansir dari GPOne.
“Dokter yang sama, Mir dan Charte, memberi izin kepada Miller untuk comeback. Saya pun bingung. Lalu kecelakaan yang dialami teman saya, Filipo Preziosi, membuat saya bertanya kepadanya tentang dokter lain yang bisa memberi saran,”
"Hasilnya, semua dokter yang saya tanyai mengatakan Miller seharusnya tidak berlomba karena risiko kelumpuhan akibat kecelakaan apa pun sangat tinggi," jelasnya.
Hingga saat ini belum ada kabar lebih lanjut mengenai kondisi Marc Marquez selain update terakhirnya yang mengalami infeksi pasca operasi ketiga. Namun ia diperkirakan bisa absen selama enam bulan sebelum akhirnya comeback di MotoGP 2021.