Mengapa Ducati Begitu Kencang di Sirkuit Losail, tetapi Kalah Saat Balapan?
Losail International Circuit memang sangat cocok dengan karakter motor Ducati. Desmosedici punya power yang sangat mumpuni untuk dipakai mengebut di lintasan lurus.
Namun, seperti tahun-tahun sebelumnya, Ducati tak sepiawai Yamaha atau Suzuki dan Honda ketika harus bersaing di tikungan. Maka, strategi yang tepat di Losail seharusnya berbuah kemenangan bagi Ducati.
GP Qatar yang berlangsung pekan lalu adalah bukti betapa kecepatan Ducati adalah momok bagi tim dan pembalap lain. Namun, pada balapan yang berlangsung selama 22 lap, dominasi Ducati tak sepenuhnya bisa dipertahankan.
Selain memang Ducati kalah ketika harus bersaing di tikungan, ban juga jadi masalah. Pecco Bagnaia yang memimpin balapan sejak awal merasakan betul bagaimana ban belakangnya mulai aus.
Maverick Vinales yang tahu betul hal ini mampu memanfaatkan stiuasi. Dia akhirnya berhasil melewati Bagnaia, memimpin, dan akhirnya memenangi balapan. Vinales sukses mengulang prestasinya saat menjadi juara di Losail pada 2017.
Akhir pekan ini, Losail kembali menghadirkan persaingan para pembalap tercepat di dunia. Hari pertama, Jumat (3/4/2021), Ducati kembali membuktikan kekuatan dan kecepatan mereka.
Jack Miller dan Pecco Bagnaia menutup hari pertama GP Bahrain dengan menjadi dua pembalap tercepat. Pertanyaannya, mampukah mereka mempertahankan dominasi ini hingga menjadi juara pada balapan Minggu (4/4/2021)?