FOOTBALL265.COM – Fabio Quartararo akhirnya mengakui bahwa dirinya melakukan kesalahan saat balapan di MotoGP Catalunya 2021, Minggu (06/06/21).
Fabio Quartararo belum lama ini menjadi sorotan karena membuang pelindung dadanya di atas trek saat tengah berduel dengan Miguel Oliveira di posisi terdepan.
Momen itu bisa membahayakan rider lain yang ada di belakangnya dan dirinya sendiri karena ia balapan dengan telanjang dada hingga mencapai garis finis.
Aksinya itu pun langsung menuai kritik pedas dari sejumlah pihak. Pasalnya, tindakan Quartararo dianggap berbahaya untuk rider lain karena pelindung dada yang dibuangnya. Serta seharusnya ia mendapatkan Black Flag saat melepas pelindung dada yang merupakan hal yang sangat vital.
Tanpa menggunakan pelindung dada serta melaju dalam kecepatan kencang membuat Quartararo bisa dalam keadaan berbahaya dan mengancam nyawanya, apalagi mengingat sebelumnya dunia motorsport baru saja kehilangan sosok Jason Dupasquier yang mengalami kecelakaan di Moto3 Italia.
Kritikan dan kekhawatiran mengenai aksinya pun datang dari sejumlah rekan sejawatnya seperti Joan Mir, Johann Zarco, Mac Marquez dan lain-lain.
Namun kritik dan saran yang dilayangkan untuknya tak diterima dengan jernih oleh Fabio Quartararo. Ia malah merasa baper, dan menyindir kritikan tersebut melalui Insta Story akun Instagram-nya yang tak lama kemudian langsung dihapus, berbunyi:
"Selamat kepada semua orang yang mengritik dan meminta saya mendapatkan hukuman lain. Saya tidak membahayakan siapa pun seperti yang dikatakan oleh para pembalap, dan ini balapan yang sulit untuk saya.
"Tapi senang melihat wajah asli beberapa orang. Hanya ingin berterima kasih kepada semua orang yang mendukung saya dan membantu melalui saat-saat sulit. Sampai jumpa di balapan selanjutnya,” tulis El Diablo, dilansir dari Motorsport.
Selain itu, Fabio Quartararo pun berhenti mengikuti media sosial para pembalap yang telah maupun tidak mengritiknya seperti Joan Mir, Johann Zarco, Jack Miller, Franco Morbidelli dan bahkan akun Instagram resmi MotoGP.