Bantah Formula E Boroskan APBD, Pemprov DKI Bawa-bawa Sirkuit Mandalika

Kamis, 30 September 2021 03:25 WIB
Editor: Yosef Bayu Anangga
© Lev Radin/Pacific Press/LightRocket via Getty Images/Grafis: Eli Suhaeli/INDOSPORT
Pemprov DKI Jakarta membantah gelaran Formula E akan memboroskan anggaran APBD. Dalam pembelaannya, Pemprov turut menyinggung Sirkuit Mandalika. Copyright: © Lev Radin/Pacific Press/LightRocket via Getty Images/Grafis: Eli Suhaeli/INDOSPORT
Pemprov DKI Jakarta membantah gelaran Formula E akan memboroskan anggaran APBD. Dalam pembelaannya, Pemprov turut menyinggung Sirkuit Mandalika.

FOOTBALL265.COM – Pemprov DKI Jakarta membantah gelaran Formula E akan memboroskan anggaran APBD. Dalam pembelaannya, Pemprov turut menyinggung Sirkuit Mandalika.

Seperti diketahui, rencana gelaran Formula E di DKI Jakarta tengah menjadi sorotan. Sejumlah pihak menyebut acara tersebut akan memboroskan APBD.

Meski demikian, Pemprov DKI Jakarta membantah ajang tersebut akan menjadi pemborosan. Sebaliknya, Formula E diyakini akan menimbulkan manfaat ekonomi.

Dalam keterangan tertulis yang dikeluarkan lewat Dinas Komunikasi Informatika dan Statistik, disebut bahwa hampir semua event dunia membutuhkan dana dari pemerintah, termasuk Asian Games 2018 dan Moto GP Mandalika Maret 2022.

"Asian Games 2018, MotoGP Mandalika Maret 2022, dan Formula E Juni 2022 bukan pemborosan APBN/APBD, karena memberikan manfaat ekonomi dan reputasi yang luar biasa bagi Indonesia," tulis Pemprov DKI, Rabu (29/09/21).

Untuk manfaat ekonomi, kegiatan-kegiatan tersebut dinilai dapat memberikan stimulus ekonomi dan multiplier efek.

Selain itu ada pula manfaat reputasi, di mana citra Indonesia dan Jakarta diyakini akan semakin baik di dunia, sehingga bisa menstimulus turis dan investasi.

Lebih lanjut, Pemprov menyatakan tidak ada dana bersumber dari APBD untuk penyelenggaraan ajang Formula E beberapa tahun ke depan.

Akibat pandemi, telah dilakukan review ulang atas semua kerja sama Formula E di semua kota. Hasil kesepakatan baru antara Jakpro dengan FEO adalah periode pelaksanaan disesuaikan menjadi 3 tahun, yaitu 2022, 2023, dan 2024.

Pemprov menyatakan commitment fee telah dibayarkan sebelum pandemi Covid-19 sebesar Rp560 miliar. Namun commitment fee bukan hanya untuk tahun pertama penyelenggaraan, melainkan untuk semua tahun penyelenggaraan.

"Tidak ada lagi tambahan biaya dari APBD untuk pelaksanaan Formula E, baik untuk 2022, 2023 dan 2024. Biaya pelaksanaan per tahun sekitar Rp150 miliar, tidak dibayar oleh APBD tapi akan bersumber dari sponsorship yang akan dilakukan oleh Jakpro," tulis Pemprov.