Formula 1

GP Arab Saudi Diwarnai Kontroversi, F1 Diminta Menentang Pelanggaran HAM

Kamis, 2 Desember 2021 23:35 WIB
Penulis: Katarina Erlita Cadrasari | Editor: Zulfikar Pamungkas Indrawijaya
© formula1.com
Sirkuit Jeddah venue F1 GP Arab Saudi Copyright: © formula1.com
Sirkuit Jeddah venue F1 GP Arab Saudi

FOOTBALL265.COM - Organisasi hak asasi manusia telah menuntut agar Formula Satu bertindak untuk mengurangi pelanggaran hak asasi manusia di Arab Saudi.

Arab Saudi saat ini sedang bersiap untuk menggelar balapan untuk pertama kalinya. Balapan tersebut akan dilangsungkan di Jeddah Corniche Circuit pada 3-5 Desember mendatang.

Ini akan menjadi balapan ke-21 dari 22 balapan di kalender F1 musim ini. Akan tetapi event tersebut diwarnai oleh sejumlah kontroversi tentang isu pelanggaran HAM.

Mereka mengutip Arab Saudi terus menggunakan hukuman mati terhadap anak-anak dan kekerasan kepada orang-orang yang menggunakan hak mereka untuk menyampaikan pendapat.

Rabu (01/12/21), Human Rights Watch (HRW) dan kelompok Reprieve menulis secara terpisah kepada F1 yang menguraikan keprihatinan mereka. 

Mereka juga mengirim surat kepada Lewis Hamilton, juara dunia, yang ditandatangani oleh 41 organisasi. Dalam surat tersebut, Hamilton diminta untuk berbicara dengan para pemimpin Saudi agar menyoroti masalah hak asasi manusia.

"Formula 1 berada dalam posisi unik untuk memungkinkan atau mendukung pencucian citra hak asasi manusia ini atau dapat menekan pemerintah Arab Saudi pada catatan hak asasi manusianya," demikian pernyataan dari HRW.

Menanggapi surat dari HRW, Lewis Hamilton belum lama ini mencuitkan pesan di media sosial Twitter pribadinya. "Kesetaraan untuk semua," tulis Hamilton.