Formula 1

Mengenal Michael Masi, Sosok Utama di Balik Balapan Kontroversial F1 GP Abu Dhabi

Rabu, 15 Desember 2021 21:05 WIB
Editor: Yosef Bayu Anangga
© BreakerBoy
Michael Masi, race director Formula 1 Copyright: © BreakerBoy
Michael Masi, race director Formula 1
Jadi Race Director Sejak 2019

Michael Masi ditunjuk sebagai race director di Formula 1  (F1) pada awal musim 2019. Pria Australia itu menggantikan peran race director sebelumnya, Charlie Whitting, yang meninggal mendadak karena penyakit paru-paru.

Ketika itu, Masi memang sudah menjabat sebagai deputy race director alias menjadi wakil dari Whitting, sejak tahun 2018.

Sebagai race director, Masi bertugas mengawasi logistik di sebuah seri balapan, serta memastikan pembalap, mobil, dan tim memenuhi aturan FIA baik sebelum, selama, dan sesudah balapan.

Sudah menggemari motorsport sejak kecil dan menjadi sukarelawan di Super Touring sejak masih sekolah, Michael Masi memulai karier profesionalnya di dunia motorsport di TouringCar Entrants Group Australia (TEGA) pada 2003.

Dari sana, ia kemudian hengkang ke V8 Supercars dan Karting Australia, sebelum akhirnya menjadi manajer di Konfederasi Olahraga Motor Australia (CAMS).

Pada 2018, Masi diangkat oleh FIA untuk menjadi deputy race director di ajang Formula 2 dan Formula 3, serta menjadi wakil bagi Charlie Whitting yang menjadi race director F1.

Peran inilah yang kemudian membawanya menjadi race director F1 menggantikan Whitting yang meninggal pada Maret 2019.

Sepanjang menjabat sebagai race director F1, Masi memang beberapa kali membuat keputusan yang kontroversial, selain yang terjadi pada GP Abu Dhabi.

Salah satunya terjadi di F1 GP Arab Saudi yang digelar sepekan sebelum Abu Dhabi. Ketika itu, ia memberi Red Bull kesempatan memilih antara menempatkan Max Verstappen di grid ketiga saat restart, atau membiarkannya tetap di grid terdepan tapi mendapatkan hukuman penalti waktu.

Kini, seiring berakhirnya gelaran Formula 1 2021, masih belum diketahui apakah Michael Masi akan meneruskan perannya sebagai race director F1 di musim 2022 nanti.