MotoGP

Soal ASN Wajib Beli Tiket MotoGP Mandalika dengan Diskon 10 Persen, Gubernur NTB: Belum Final

Kamis, 3 Maret 2022 20:15 WIB
Penulis: Elizabeth Ayudya Ratna Rininta | Editor: Indra Citra Sena
© Humas MotoGP Mandalika
Sirkuit Mandalika yang Akan Jadi Tuan Rumah MotoGP 2022 (Foto: Humas MotoGP Mandalika) Copyright: © Humas MotoGP Mandalika
Sirkuit Mandalika yang Akan Jadi Tuan Rumah MotoGP 2022 (Foto: Humas MotoGP Mandalika)

FOOTBALL265.COM -  Gubernur Nusa Tenggara Barat, H Zulkieflimansyah buka suara atas rumor yang menyebut bahwa ASN di daerah tersebut diwajibkan untuk membeli tiket MotoGP Mandalika pada 18-20 Maret 2022.

Sebagaimana diketahui Indonesia akan menjadi tuan rumah kejuaraan MotoGP di Sirkuit Mandalika, yang berlangsung pada 18-20 Maret 2022 mendatang.

Sejumlah persiapan pun dilakukan untuk menyambut para rider, tim ofisial serta penonton yang kabarnya bisa mencapai ratusan ribu.

Menjelang ajang balap motor terbesar di dunia tersebut, muncul rumor bahwa ASN Nusa Tenggara Barat diwajibkan untuk membeli tiket MotoGP Mandalika.

Hal itu disampaikan oleh Sekretarsi Daerah (Sekda) NTB, H Lalu Gita Ariadi yang menyatakan bahwa untuk mendorong penjualan tiket MotoGP, Pemprov mewajibkan ASN untuk menonton dengan diskon tiket 10 persen.

Dikutip dari Antara, Gubernur NTB, H Zulkieflimansyah tidak membenarkan rumor tersebut.

Menurut H Zulkieflimansyah, kewajiban tersebut hanya ide untuk penjualan tiket agar MotoGP Mandalika lebih meriah dan belum final.

H Zulkieflimansyah menegaskan bahwa tidak ada kewajiban ASN membeli tiket, namun ia membenarkan bahwa sedang ada komunikasi diskon bukan hanya untuk ASN tapi seluruh masyarakat NTB.

"Baru-baru ini heboh tentang ASN yang diwajibkan nonton MotoGP dengan diskon 10 persen. Mungkin Pak Sekda saya terlalu semangat agar MotoGP ini meriah dan sukses sehingga menyampaikan berita ini ke publik. Kebijakan ini belum final," kata H Zulkieflimansyah.

"Kami sedang dalam proses negosiasi bukan hanya untuk ASN tetapi untuk seluruh masyarakat NTB agar memperoleh diskon yang jauh lebih besar dari 10 persen sehingga banyak yang bisa menonton dan tidak memberatkan," ujarnya menambahkan.