Berkah dan Masalah yang Timbul Usai Gelaran MotoGP Indonesia 2022
Perhelatan MotoGP Indonesia yang digelar di Sirkuit Mandalika, rupanya memberikan berkah tersendiri bagi ekonomi masyarakat Bali hingga Nusa Tenggara Barat khususnya Lombok.
Sebanyak 300 UMKM disebut meraup keuntungan Rp1,2 miliar berkat MotoGP, yang menghadirkan ribuan penonton ke Sirkuit Mandalika.
Pemerintah sendiri menargetkan multiplier effect perputaran ekonomi di atas Rp500 miliar. Kepastian tersebut disampaikan langsung oleh Menteri Pariwisata dan Ekonomi Kreatif, Sandiaga Uno.
"Kami mengumpulkan data langsung di airport, ada 300 UMKM yang ikut mengalami peningkatan hingga Rp1,2 miliar," kata Menteri Pariwisata dan Ekonomi Kreatif (Menparekraf), Sandiaga Salahudin Uno, dalam keterangan resmi.
Kabar ini tentu sejalan dengan visi dan misi pemerintah untuk memulihkan ekonomi di sektor pariwisata, setelah kolaps dihantam badai Covid-19 selama dua tahun terakhir.
"Membangkitkan peluang usaha dari para pelaku UMKM, sehingga upaya pemulihan ekonomi nasional bisa cepat," kata Sandiaga.
Sementara itu, dari sektor pariwisata, MotoGP Mandalika memberi keuntungan promosi tak terhingga bagi destinasi pariwisata andalan Lombok NTB khususnya dan Indonesia pada umumnya.
Destinasi pariwisata itu akan makin tersentralisasi sesuai segmennya, mulai destinasi pariwisata olahraga, destinasi halal, hingga wisata alam.
Menyerap Tenaga Kerja
Selain itu, berdampak terhadap penciptaan lapangan kerja baru secara langsung maupun tidak langsung yang berada di kisaran 35-50 ribu orang.
"Event (kegiatan) MotoGP banyak menyerap tenaga lokal dari Mandalika," ujar Sandiaga Uno dalam keterangan Weekly Press Briefing di Jakarta.
Hingga saat ini, rincian tenaga kerja yang tercatat ialah di sektor konstruksi pembangunan jalan kawasan khusus sekitar 300 orang.
UMKM Lombok kategori merchandising tiga ribu orang dan homestay 600 orang, sektor transportasi dan logistik 1.500 orang.
Sektor kuliner dan restoran 900 orang, sektor akomodasi existing 500 orang, serta eksplorasi keindahan alam, sosial, dan budaya sekitar 100 orang.