Panas! Bos Honda dan Michelin Saling Balas Pantun Buntut Kecelakaan Marquez di Sirkuit Mandalika
"Dan kami melihat bagaimana reaksi Taramasso ketika diminta keterangan oleh media - itu tidak perlu sama sekali," ujarnya melansir dari Motplosport.com.
“Agak aneh ketika dia mengatakan, dengan cara yang sopan tentu saja, bahwa Honda tidak tahu bagaimana beradaptasi,"
"Honda telah beradaptasi dengan banyak perubahan teknis, termasuk regulasi yang berbeda, ban, ukuran mesin, kelas, dll,"
"Sejak awal seri kejuaraan dunia pada tahun 1966 dan telah menjadi perusahaan terlama dan tersukses dalam sejarah GP dengan 25 kejuaraan konstruktor kelas utama dan 21 kejuaraan dunia pengendara kelas utama," jelasnya.
Saat disinggung terkait temuan data yang dipaparkan Michelin pada Honda, Alberto Puig merasa jika Michelin seharusnya berbicara dulu dengan pembalap.
"Anda harus mendengarkan para pebalap dan jika Anda memiliki pebalap yang telah menjadi juara dunia, berkali-kali, Anda dapat berasumsi bahwa pebalap ini adalah orang-orang yang tahu apa yang mereka bicarakan,"
Entah disebabkan kesalahan Michelin atau tidak, yang jelas kecelakaan Marquez di Sirkuit Mandalika berakibat fatal.
Pemenang juara MotoGP enam kali tersebut kemungkinan besar akan absen di dua seri balapan yaitu GP Argentina serta Amerika Serikat.
Pasalnya, cedera yang dialami Marc Marquez tergolong berat. Ia didiagnonis menderita diplopia alias penglihatan ganda.
Penyakit tersebut sudah ia alami sejak beberapa tahun lalu, namun kini momok tersebut kembali merenggut Marquez usai kecelakaan di Sirkuit Mandalika.