Formula 1

F1 Resmi Gelar Balapan di Las Vegas Musim Depan, 2 Seri Ini Terancam Jadi Korban

Kamis, 31 Maret 2022 18:45 WIB
Penulis: Nadia Riska Nurlutfianti | Editor: Indra Citra Sena
© Formula 1.com
Ada 2 Seri Balapan yang Bakal Dihapus dari Kalender Balap Formula 1 Copyright: © Formula 1.com
Ada 2 Seri Balapan yang Bakal Dihapus dari Kalender Balap Formula 1
Ada 2 Seri Balapan yang Bakal Dihapus dari Kalender Balap Formula 1

Melansir dari The Race, setidaknya bakal bertambah tiga seri balapan pada musim depan. Sebab China kembali ke kalender balap pada musim depan.

Selain itu, Qatar juga telah meneken kontrak selama 10 tahun, dan kemudian menyusul GP Las Vegas pada musim depan.

F1 sendiri mencatatkan sejarah bakal menggelar 23 seri balapan pada musim ini, menjadi musim yang terpanjang dan terpadat dalam sejalah kejuaraan jet darat.

Meski demikian, F1 sejatinya memiliki peraturan menggelar maksimal 24 balapan, namun Stefano Domenicali mengatakan bahwa sejatinya bisa saja menggelar 30 seri balapan.

Sebenarnya ada empat negara yang berpotensi akan dihapus dari daftar kalender. Pertama ialah GP Monako, namun kabar ini masih simpang siur karena balapan yang digelar di jalan raya itu masih masuk kalender.

Sementara Meksiko dilaporkan bakal segera menegosiasikan kesepakatan kontrak baru, sehingga belum ada indikasi bakal dihapus.

Lalu ada GP Prancis dan Belgia yang paling berpotensi dihilangkan. Sebab, Prancis tak cukup berhasil sejak kembali ke Sirkuit Paul Richard pada 2018 lalu dan ada indikasi tak lagi berpartisipasi pada musim depan.

Kemudian ada GP Belgia, yang memiliki sejumlah faktor untuk dihapus dari kalender. Sirkuit Spa-Francorchamps sendiri dilaporkan sedang melakukan pembangunan besar-besaran.

Apalagi adanya serangkaian kecelakaan di tikungan Raidillon serta pernah menewaskan pembalap Formula 2, Anthoine Hubert pada 2019 pun menjadi pertimbangan.

Lalu masalah infrastrutur terbatas di sekitar trek ditambah kerap membuat kemacetan lalu lintas. Meski demikian, GP Belgia juga memiliki basis penggemar yang luar biasa, meski mendanai balapan bukanlah prioritas pemerintah Belgia.