Dianaktirikan Ferrari, Charles Leclerc: Saya Kecewa, Tapi Saya Masih Punya Harapan
Saingan utama Ferrari dari Red Bull, Max Verstappen, juga mengalami kesialan yang jarang terjadi, di mana mobilnya cacat karena kerusakan yang disebabkan setelah menabrak serpihan karbon.
Anehnya, Leclerc hanya mendapatkan 6 poin dari saingannya. Padahal, ia seharusnya bisa mendapatkan 19 poin.
Meski begitu, Leclerc mungkin tidak ingin pengambilan keputusan Ferrari menjadi berita utama.
Akan tetapi, hal itu rasanya sulit dilakukan mengingat apa yang terjadi di Silverstone ini memang sudah diamati lebih dari satu orang.
Pada kenyataannya, banyak pula yang satu pemikiran. Sepertinya Ferrari memang secara sengaja ingin membuat Leclerc kalah.
Padahal dalam balapan tersebut, mereka diberi kesempatan emas.
Verstappen yang sudah memimpin sedari awal tiba-tiba menabrak serpihan puing karbon bekas tabrakan antara dua mobil dari tim Alpha Tauri. Hal itu pun membawanya keluar dari balapan.
Sainz akhirnya memimpin, dengan Leclerc tepat di belakangnya yang jelas lebih cepat.
Akan tetapi pada akhirnya, keputusan Ferrari yang tidak melakukan pit stop pada Leclerc pun menjadi kebingungan massal.
Leclerc harus berjuang lebih keras lantaran masih memakai ban keras lama, membuatnya hanya bisa mendapatkan posisi keempat setelah beradu dengan Sergio Perez dan Lewis Hamilton.