x

Max Biaggi, Pembalap Top Dunia yang Menjadi Bayang-bayang Doohan dan Rossi

Kamis, 10 November 2016 19:00 WIB
Editor: Gema Trisna Yudha

Pembalap Italia, Massimiliano "Max" Biaggi memiliki catatan hebat selama berkiprah di dunia balap motor dunia. Ia selalu tampil bersaing meski turun di sejumlah kelas berbeda.

Di ajang MotoGP, Biaggi yang saat ini berusia 45 tahun merupakan salah satu saingan berat Valentino Rossi dalam memperebutkan gelar juara. 

Kesuksesannya di kelas 250cc dan 500cc lah yang membuat ia tampil di ajang MotoGP. Selain itu, Biaggi juga memiliki catatan positif saat mengaspal di kelas Superbike.

Namun meski selalu memanaskan persaingan, Biaggi kerap gagal meraih gelar juara. Ia lebih sering menjadi bayang-bayang pembalap besar lainnya dengan menempati posisi dua, di mana dia juga menjadi runner-up ketika Mick Doohan menjadi juara dunia pada 1998.

Berikut INDOSPORT menyajikan mirisnya kisah Max Biaggi yang hanya menjadi spesialis runner-up.


1. Pemain Sepakbola

Max Biaggi dalam lintasan balap.

Meski dikenang sebagai seorang pembalap besar di kancah balap motor dunia, Max Biaggi jatuh cinta lebih dulu pada sepakbola.

Selain menjalani aktivitas umum anak-anak, Biaggi kecil juga menimba ilmu di akademi sepakbola. Mimpinya saat itu adalah menjadi seorang penyerang bagi Juventus atau Inter Milan.

Perkenalannya pada dunia balap motor terjadi secara tak sengaja. Saat itu, ia diajak sahabatnya, Daniele, menyaksikan balapan di Sirkuit Vallelunga, di Roma, Italia.

Tak disangka, ia jatuh hati pada Si Kuda Besi hingga rela menyisihkan uang jajannya untuk latihan balap motor.


2. Kiprah Awal

Max Biaggi dalam lintasan balap.

Kiprah Biaggi di dunia balap motor ditandai dengan keikutsertaannya di ajang Italian Sport Production kelas 125cc pada usia 18 tahun. Saat itu, ayahnya merangkap sebagai mekanik bagi Biaggi. 

Tahun pertamanya, Biaggi berada di dasar klasemen. Namun bakatnya sudah terendus dan menarik perhatian mekanik andal, Maurizio Vitali.

Terbukti, dukungan Vitali membuat Biaggi tampil mendominasi di musim berikutnya. Biaggi meraih gelar juara umum dengan mengemas enam gelar juara dari tujuh seri yang digelar.

Sukses ini membuat ia dikontrak Aprilia yang menjadi sponsornya di kelas 250cc. Biaggi meraih tiga gelar juara dunia beruntun di GP250 pada 1994, 1995, dan 1996 bersama Aprilia.

Ia bahkan kembali meraih gelar juara dunia keempatnya pada tahun 1997, namun kali ini bersama Honda.


3. Juara Bersaing

Max Biaggi dalam lintasan balap.

Kesuksesan Biaggi di GP250 semakin membuka jalan bagi kariernya di dunia balap. Ia kemudian merangkak naik ke kelas 500cc dan MotoGP.

Namun pembalap yang mengendarai motor nomor 3 ini lebih sering tampil sebagai juara bersaing dengan menempati posisi dua.

Pada tahun pertamanya di kelas 500cc, Biaggi finish di peringkat dua, di belakang pembalap Australia, Mick Doohan.

Pada musim 1999, Biaggi finish di urutan keempat lalu naik ke urutan tiga di musim 2000. Saat itu, ia berada tepat di belakang Valentino Rossi yang menempati urutan dua.

Biaggi kembali berada di belakang Rossi pada musim 2001, namun kali ini di posisi dua.

Secara total, Biaggi naik podium sebanyak 13 kali. Namun selama kiprahnya di kelas 500cc, ia tak sekalipun meraih gelar juara dunia.


4. Rivalitas dengan Rossi

Max Biaggi (kanan) ketika bersaing dengan Valentino Rossi.

Max Biaggi tercatat memiliki rivalitas sengit dengan Valentino Rossi. Berawal di kelas 500cc, kedua pembalap asal Italia itu melanjutkan persaingan di MotoGP. 

Persaingan keduanya bahkan dibumbui dorongan Biaggi saat berada di lintasan. Akibatnya, Rossi sempat keluar lintasan sehingga ia membalasnya pada lap berikutnya.

Meski demikian, Biaggi selalu berada di belakang Rossi. Ia menempati posisi runner-up pada musim 2002, saat Rossi meraih gelar juara dunia.

Meski tampil hebat di ajang MotoGP, namun Biaggi juga tak sekalipun meraih gelar juara dunia.

Setelah absen dari MotoGP pada musim 2006, Biaggi tampil di ajang World Superbike Championship (WSBK). Di ajang ini, dia mengoleksi 21 kemenangan di WSBK dan meraih gelar dunia pada tahun 2010 dan 2012.

Valentino RossiMotoGPMax BiaggiLegenda Olahraga

Berita Terkini