Mari Mengenang Duel Klasik MotoGP: Valentino Rossi vs Marc Marquez
FOOTBALL265.COM – Dalam dunia olahraga, perseteruan dan persaingan kerap menjadi bumbu penyedap di setiap pertandingan yang dimainkan. Apalagi dengan sepak bola, perseteruan Barcelona vs Real Madrid selalu menarik untuk disaksikan.
Duel bertajuk el clasico itu selalu hadir dengan sejumlah intrik dan drama persaingan untuk menjadi yang terbaik di Spanyol. Nyatanya perseteruan sengit el clasico tak hanya terjadi di Spanyol saja, di penjuru negeri Inggris juga tersimpan sebuah rivalitas panjang.
Perseteruan panas itu adalah apa yang terjadi dengan Liverpool dan Manchester United di mana mereka saling klaim sebagai yang terbaik di Inggris. Saking panasnya persaingan, Manchester United sampai merelakan Manchester City (tetangga berisik) jadi juara Inggris musim ini, asal bukan Liverpool.
Persaingan di sepak bola memang sangat menarik untuk disimak, tapi ternyata rivalitas tak kalah seru juga hadir dalam ajang balap motor, MotoGP. Layaknya el clasico, persaingan antara Marc Marquez dengan Valentino Rossi selalu menghadirkan cerita yang menarik untuk dikulik.
Untuk itu, berikut INDOSPORT mengulas persaingan panas yang pernah terjadi antara Valentino Rossi vs Marc Marquez di MotoGP.
1. Aksi Begal di Malaysia
Jika di sepak bola, rivalitas panas biasanya diunjukan dengan pelanggaran keras di lapangan seperti tekel dua kaki saja. Beda cerita dengan MotoGP, tak tanggung-tanggung, aksi begal terjadi di balap motor yang terjadi antara Marc Marquez dengan Valentino Rossi.
Aksi begal yang dimaksud adalah menjatuhkan lawan yang sedang mengendari motornya dengan kecepatan tinggi. Aksi begal paling ikonik dan sulit dilupakan terjadi pada medio 2015 lalu, tepatnya di sirkuit Sepang, Malaysia pada 25 Oktober.
Ketika itu Valentino Rossi terlihat seperti ada intensi untuk menendang Marc Marquez dari motornya hingga terjatuh. Marquez pun gagal melanjutkan race GP Malaysia saat itu, tapi Rossi juga mendapat ganjaran berupa hukuman.
Sanksi tersebut berupa harus mengikuti seri terakhir di Valencia, Spanyol dengan berada di posisi juru kunci. Alhasil Rossi yang saat itu berpeluang besar untuk menjadi juara MotoGP harus mengubur impiannya dalam-dalam usai hanya menempati posisi keempat di Valencia.
Insiden ‘tendangan’ Rossi tersebut menuai pro kontra di mana ada yang meyakini pembalap Italia itu bersalah tapi ada juga yang bilang kalau tidak ada aksi menendang. Tetapi dari pihak Honda yang motornya ditunggangi Marquez merasa Rossi memang menendang.
“Data dari motor Marc menunjukkan, meski dia berusaha untuk mengangkat motornya, tetapi tuas rem depannya tiba-tiba terkunci. Itu yang menjadi alasan dia berhenti. Kami percaya bahwa itu terjadi karena hasil tendangan Rossi,” ungkap Nakamato, seperti yang dinukil dari Crash, Selasa (16/1/2018).
Di sisi lain, Rossi justru membantah telah menendang Marquez karena tak ingin mencelakakannya. Tak sampai di situ, para pendukung Rossi juga menyatakan bahwa idolanya tak bersalah dengan melakukan petisi yang telah ditandatangani 700 ribuan, tapi The Doctor tetap dinyatakan bersalah.
2. Asal Mula Persaingan Hingga Begal Jilid Kedua
Aksi ‘begal’ yang dilakukan Rossi terhadap Marquez jika ditelisik memang ada penyebabnya di mana hubungan keduanya selama MotoGP memang terus memburuk. Dimulai dari insiden di Argentina hingga Australia.
Di Argentina, sempat ada momen ketika aksi kejar-mengejar antara Marquez dengan Rossi hingga akhirnya pembalap asal Spanyol itu terjatuh akibat bersentuhan dengan ban motor Rossi. Sedangkan di GP Australia, Rossi menyakini adanya persengkokolan jahat antara Marquez dengan Jorge Lorenzo.
Marquez dan Lorenzo yang sesama orang Italia diyakini Rossi sengaja melakukan konspirasi untuk menggagalkan upaya The Doctor untuk menjadi juara. Hal itu terlihat jelas di sepanjang balapan di mana Marquez selalu menghalangi Rossi untuk posisi dua besar.
MotoGP 2015 sendiri pada akhirnya tidak berhasil dimenangkan oleh Rossi, tetapi tampak perseteruannya dengan Marquez terlihat seperti adem-ayem saja. Hingga akhirnya di tahun lalu, aksi begal jilid kedua terulang lagi.
Kali ini di GP Argentina pada 9 April 2018 menjadi saksi bisu begal jilid kedua yang dilakukan oleh Marquez kepada Rossi. Kejadian itu terjadi di lap ke-21 saat Rossi hendak menyalip Marquez tetapi seketika motor saling berhimpit hingga Rossi terjatuh.
Sekarang di tahun 2019, tentu menarik untuk melihat peta persaingan di MotoGP, termasuk menunggu apakah bakal ada aksi saling begal lagi atau jilid ketiga antara Marc Marquez vs Valentino Rossi. Menarik untuk disimak MotoGP 2019 kali ini.
Terus Ikuti Perkembangan Seputar MotoGP dan Berita Olahraga Lainnya di INDOSPORT.