Tegang, Seri Ketiga ISSOM Sentul 2019 Diwarnai Insiden Mobil Terbakar
FOOTBALL265.COM - Seri ketiga Indonesia Sentul Series of Motorsport (ISSOM) 2019 memang penuh drama. Bagaimana tidak, perhelatan seri ketiga ini terpaksa dihentikan karena padamnya listrik di kawasan Jabodetabek.
Namun, jauh sebelum listrik padam, perhelatan ISSOM sempat bergulir lancar pada pagi hari, bahkan kategori Mercedes-Benz di bawah naungan promotor Mercedes One Make Race Championship telah selesai mengadu cepat di lintasan dalam ISSOM seri ketiga.
Sayang, dalam pelaksanaan terdapat satu kejadian nahas yang menimpa salah satu pembalap MMOMRC dari tim Ponsco Racing Team, Sony Soedarsono. Mobil Mercedes Benz W 124 miliknya terbakar dan mengeluarkan asap, beruntung dia dapat keluar dengan cepat.
"Jadi awal mula gara-gara selang power streing yang jebol dan minyak power steringnya bocor kena knalpot," buka Sony Soedarsonoketika berbicang dengan redaksi berita olahraga INDOSPORT di Sirkuit Sentul, Jawa Barat.
"Di lap 9 saya sempat memaksakan diri karena tahu ada resiko akan ada yang menyala. Alhasil, benar saja ada beberapa teman melihat ada api di kolong mobil saya," jelas dia.
Sadar sudah mulai ada api, Sonny bergegas menepi. Pengalaman membuat Sony berusaha tenang dan mencoba memadamkan api bersama Marshal Sirkuit Sentul.
"Saya langsung bergegas buka seat belt, mematikan arus litrik, dan turun dari mobil langsung buka kap mesin. Saya lihat benar aja ada api, langsung saya ambil APAR dan semprotkan ke bagian tersebut," beber Sony Soedarsono.
Dengan kejadian ini memang tidak membuat Sony jera. Bergelut di dunia balap mobil ini memang menjadi bagian resiko, tapi ia berpesan kepada pembalap lain dalam menghadapi kejadian ini setidaknya tak panik dan berusaha semaksimal mungkin untuk memadamkan api.
"Sudah risiko kami para pemain di motor sport ya, tapi safety tetap harga mati. Intinya saat kejadian jangan panik," tukas ia.
Sementara itu, Iswachyudi selaku promotor dari MOMRC mengaku sudah sering mengatisipasi untuk insiden seperti ini. Bahkan dia mengaku kerap memberikan brifing untuk mengingatkan faktor keselamatan.
"Kita selalu memberikan briefing bahkan secara random sudah mengajak pebalap latihan untuk mampu keluar dari mobil hanya waktu tujuh detik tanpa menimbulkan cedera," katanya.
"Semua ini terjadi dalam waktu cepat hitungan detik. Makanya selalu kami imbau kepada pembalap supaya tetap tenang dan berpikir cerdas dalam mengatisipasi hal serupa sehingga menekan kerugian lebih besar, pungkas Iswachyudi.