Keluhkan Buruknya Trek di Sirkuit Mandalika, Aleix Espargaro: Sangat Bahaya!

FOOTBALL265.COM - Pembalap MotoGP yang membela tim Aprilia Racing, Aleix Espargaro keluhkan buruknya lintasan di Sirkuit Mandalika.

Aleix Espargaro baru saja melakoni hari pertama tes pramusim MotoGP di Sirkuit Mandalika, Jumat (11/02/22). Dalam kesempatan tersebut, Espargaro berada menempati urutan ke-2 peraih lap time tercepat.

Pembalap Aprilia Racing itu membukukan catatan waktu 1 menit 32,937 detik. Torehan tersebut membuat Aleix Espargaro berada di belakang adiknya sendiri Pol Espargaro (Repsol Honda) pada timesheet.

Sebelum turun ke Sirkuit Mandalika, ternyata Espargaro sempat menyampaikan keluh kesahnya tentang buruknya trek di sana.

Pada hari pertama tes pramusim MotoGP di Sirkuit Mandalika memang sempat ada sedikit kendala. Sesi tes sempat dihentikan beberapa jam karena lintasan harus dibersihkan setelah diguyur hujan.

Kondisi tersebut tentunya cukup berbahaya bagi keselamatan para pembalap.

"Trek itu tidak cukup aman untuk dilintasi. Anda tidak bisa mengendarai dengan benar di awal, itu sangat berbahaya," kata Aleix Espargaro, dilansir dari Speedweek.

"Kami terbiasa datang ke lintasan dengan banyak debu misal di Sirkuit Losail di Qatar yang pada hari pertama biasanya ada pasir. Namun, setelah melewati beberapa putaran, pasirnya menghilang," sambungnya lagi.

1. Kekecewaan Aleix Espargaro

Aleix Espargaro menilai jika kondisi lintasan di Sirkuit Mandalika sangat buruk. Kekesalan Espargaro memuncak setelah para pembalap MotoGP dipaksa untuk ikut serta membersihkan lintasan.

"Tetapi, hari ini di Mandalika itu buruk. Treknya tidak bisa dilewati. Benar-benar tidak aman. Keputusan yang mereka ambil antara tim dengan Dorna, yang memaksa kami untuk membersihkan lintasan, saya tidak menyukainya sama sekali. Saya sangat marah," kata pembalap Aprilia Racing.

Sebagai bentuk kekesalannya, Aleix Espargaro bahkan mengancam tidak akan berlomba di Indonesia.

"Jika menggunakan 24 motor di lintasan melewati lap demi lap untuk membersihkannya. Jelas itu berhasil dan menghasilkan jalur ideal untuk memiliki lebih banyak grip. Aspal semakin bersih. Tetapi, itu bukan solusi," ucap Espargaro

"Saya di sini bukan untuk membersihkan lintasan. Saya bisa saja tidak datang ke Indonesia. Pertama, mengendarai motor dengan kondisi tersebut berbahaya. Lalu kedua, hanya ada satu orang yang bisa memaksa saya mengendarai dan itu adalah Massimo Rivola selaku bos kami di Aprilia. Dan juga ada CEO Piaggio, Roberto Colaninno," pungkasnya.