MotoGP Mandalika: Tembus 5 Juta Followers, Aleix Espargaro Siap Giveaway Motor Balap

FOOTBALL265.COM - Jiwa bagi-bagi Aleix Espargaro tampaknya terus menyala akibat antusiasme fans Indonesia jelang dimulainya balapan MotoGP di Sirkuit Mandalika.

Setelah sebelumnya menjanjikan helm untuk seorang penonton yang beruntung di tribune trek, kini pembalap asal Spanyol itu siap memberikan sesuatu yang lebih fantastis lagi.

Aleix Espargaro siap menjadikan baju balap plus sebuah unit motor Aprlia RSV1100 untuk bahan giveaway tambahan setelah diminta oleh sebuah akun Twitter.

Hanya saja seperti giveaway helm yang mengharuskan ia memiliki satu juta pengikut di Instagram, acara bagi-bagi kali ini juga punya syarat serupa.

Kali ini Aleix Espargaro menginginkan agar akun resmi Instagramnya lebih dulu menjaring lima juta pengikut. Bukan syarat mudah namun tidak ada yang mustahil bagi netizen Indonesia.

Bukan main-main harga barang-barang yang dijanjikan oleh Espargaro untuk giveaway kali ini. Bisa-bisa pria berusia 32 tahun tersebut menghabiskan 151 ribu dolar Amerika Serikat atau sekitar Rp2 miliar lebih.

Yang menarik adalah motor Aprilia bukanlah barang dengan harga termahal. Kuda besi buatan pabrikan Italia tersebut 'hanya' berharga 26.000 Dolar (372 juta Rupiah).

Helm kualitas top untuk MotoGP masih jauh lebih mahal dan mungkin satu unitnya bisa membeli dua motor Aprilia karena berhaga di kisaran 50 ribu dolar.

Kostum balap juga ternyata punya harga mencengangkan. Banderolnya memang bervariasi dari merk ke merk namun nominal 75 ribu dolar bukanlah angka yang mengejutkan.

Nominal itu bukan masalah besar bagi Espargaro karena ia memang atlet berada seperti pembalap MotoGP lainnya. Per tahun 2022, setidaknya saudara kandung Pol Espargaro itu punya total kekayaan sebesar 6,5 juta dolar atau sekitar Rp97 miliar.

1. Sial di Kualifikasi

Sayangnya jelang balapan seri kedua MotoGP 2022 esok hari di Sirkuit Mandalika, Aleix Espargaro tidak bisa diuntungkan dengan posisi start apik.

Pembalap berusia 32 tahun tersebut hanya bisa memulai race dari grid sepuluh usai crash di sesi kualifikasi pamungkas pada Sabtu (19/03/22) ini.

Pole position mampu direbut oleh juara dunia musim lalu asal Prancis, Fabio Quartararo. Diikuti oleh Jorge Martin dan Johann Zarco.

Setidaknya Espargaro masih lebih dari saudaranya. Pol Espargaro cukup jauh tercecer di posisi ke-16 atau hanya satu grid di belakang Marc Marquez yang juga harus terjatuh saat kualifikasi.

Sirkuit Mandalika memang belum memberikan Espargaro keberuntungan namun setidaknya ia memuji kinerja panitia yang terus menerus berusaha memperbaiki kualitas lintasan.

"Para panitia sudah bekerja dengan baik. Memang benar sering terjadi selip di latihan perdana namun itu semua normal," beber Espargaro.

"Hal yang sama juga terjadi di Qatar. Anda pasti akan mudah jatuh saat latihan namun itu tidak separah jika harus terjatuh di kualifikasi," tambahnya.

Espargaro juga merasa siap untuk melintasi Sirkuit Mandalika juga karena penyedia ban MotoGP, Michelin, siap beradaptasi dengan cuaca panas di Lombok.

Suhu memang jadi salah satu perhitungan dalam balapan sekelas MotoGP. Jika salah mengatur komposisi ban untuk motor, bisa-bisa rider tidak akan bisa mengeluarkan potensi terbaiknya atau bahkan dapat celaka.

"Michelin sudah memperhitungkan suhu tinggi di Mandalika. Kamis lalu aspalnya mencapai 65 derajat. Belum pernah saya alami yang seperti ini," sambung Aleix Espargaro lagi.

"Dalam lima tahun terakhir, Michelin sudah berkembang bersama dengan motor kami. Mereka membuat pembalap bisa semakin memaksimalkan daya tekan ke bawah," pungkas pria yang sudah berpacu di MotoGP lebih dari satu dekade tersebut.

2. Espargaro Puji Mario Aji

Pembalap asal Indonesia, Mario Suryo Aji meraih hasil positif di sesi kualifikasi Moto3 Mandalika. Hal ini membuat dirinya mendapat julukan baru dari Aleix Espargaro.

Sebagaimana diketahui, Mario Suryo Aji mengukir sejarah dengan masuk tiga besar dalam sesi kualifikasi Moto3 di Sirkuit Mandalika, Sabtu (19/03/22).

Rekor spektakuler ditorehkan pembalap tuan rumah, Mario Aji, setelah sempat berada di posisi pertama namun disalip oleh lawan.

Alhasil pembalap Honda Team Asia itu harus turun ke posisi empat. Menariknya, pada detik-detik terakhir Mario Aji mampu memperbaiki catatan waktunya dan masuk ke posisi tiga.

Keberhasilan pembalap yang baru berusia 18 tahun tersebut tak pelak mendapatkan pujian dari rider MotoGP dari tim Aprilia, Aleix Espargaro.

Baca selengkapnya: Terdepan di Kualifiikasi Moto3, Aleix Espargaro Beri Mario Aji Julukan Baru