Mencari Penyebab Kecelakaan Beruntun Marc Marquez di MotoGP Indonesia
FOOTBALL265.COM - Marc Marquez gagal tampil di MotoGP Indonesia karena ia mengalami kecelakaan beruntun, sehingga mengalami cedera. Apa penyebabnya?
Tertempat di Sirkuit Mandalika, Lombok, Nusa Tenggara Barat, MotoGP Indonesia sukses digelar meski dihadapkan sejumlah masalah.
Salah satunya cuaca yang sempat tidak bersahabat. Akibatnya, balapan harus ditunda beberapa saat. Setelah reda dengan kondisi lintasan basah, para pembalap siap untuk melahap 22 putaran.
Pembalap dari tim MotoGP KTM, Miguel Oliveira, keluar sebagai pemenang. Ia berada dalam posisi teratas, diikuti oleh pembalap Yamaha, Fabio Quartararo (2) dan pembalap Johan Zarco (3).
Miguel Oliveira sendiri tak menyangka bisa menyelesaikan balapan di urutan pertama. Padahal ia memulai dari barisan belakang.
Perlahan tapi pasti, Miguel mulai merangsek ke depan diikuti pembalap Ducati, Jack Miller di lap kedua.
Miguel Oliveira mendapat perlawanan sengit dari Miller, Zarco dan Quartararo untuk merebut posisi pertama.
Miguel Oliveira merestorasi posisinya setelah menyalip Miller seusai lap kelima sedangkan Quartararo terlempar dari zona podium setelah disalip Alex Rins dan Johann Zarco.
Mencetak lap terbaik menuju tiga putaran terakhir, Quartararo berupaya memangkas jarak tiga detik dari Miguel Oliveira.
Namun balapan terasa kurang spesial lantaran tidak adanya sang ikon MotoGP saat ini, Marc Marquez.
Pembalap tim Repsol Honda itu harus absen setelah mengalami kecelakaan di sesi pemanasan sesaat sebelum balapan dimulai.
1. Kecelakaan Beruntun
Marc Marquez sejatinya tampil sangat kompetitif jelang MotoGP Indonesia bergulir karena tampil ngotot di setiap sesi mulai dari latihan bebas atau free practice pertama hingga babak kualifikasi.
Di FP1, Marc Marquez finis di posisi ke-3 dengan catatan 1 menit 34,987 detik. Namun di FP2, The Baby Alien tampil buruk meski di awal-awal sangat bagus.
Marquez terjatuh ketika hendak memperbaiki catatan waktu di saat-saat terakhir dan harus puas di finis di posisi ke-23, kedua dari bawah, dengan 1 menit 32,847 detik.
Performa negatifnya kembali dialami oleh Marquez di sesi kualifikasi. Alhasil ia gagal meraih pole position dan harus puas start di urutan ke-15.
Hasil buruk yang dialami Marc Marquez di sesi FP1 hingga babak kualifikasi, tidak lepas dari kesialan yang dialaminya.
Pembalap bernomor 93 itu terlalu sering terjatuh, sehingga ia kehilangan banyak poin. Total
ia mengoleksi empat kecelakaan selama tiga hari di Mandalika, yakni satu di sesi latihan bebas kedua (FP2), dua di sesi Kualifikasi 1 (Q1), dan satu di Warming Up (WUP)
Tak hanya itu, Marquez juga melakukan lima kali aksi 'save' tanda ia nyaris terjatuh, yakni satu di FP2, dua di FP4, satu di Q1.
Dan satu lagi di WUP. Namun, insiden yang paling parah adalah kecelakaan yang terjadi di Tikungan 7 di sesi WUP pada Minggu pagi.
Marquez sedang berada di posisi kedua saat sesi WUP menyisakan dua menit.
Namun, ban belakangnya selip ketika ia masuk ke Tikungan 7. Delapan kali juara dunia ini terlihat berusaha menyeimbangkan motornya, namun justru terlempar ke udara.
Tak lama kemudian, akun Twitter MotoGP mengumumkan bahwa Marquez dilarikan ke rumah sakit di Mataram dengan menggunakan helikopter untuk pemeriksaan lebih detail.
2. Penyebab Kecelakaan
Manajer Tim Repsol Honda, Alberto Puig, merasa ada indikasi kesalahan dari produsen pemasok ban motor untuk MotoGP, yakni Michelin atas empat kali kecelakaan Marc Marquez.
Ia menuding kala Michelin telah membuat keputusan aneh dengan membawa casing yang lebih keras sejak untuk MotoGP Indonesia usai tes pramusim Februari lalu.
Padahal, casing itu tidak lagi digunakan sejak terakhir MotoGP Thailand tahun 2018 lalu.
"Perasaan kami di seri kali memang sudah tidak baik. Pertama, Marc mengalami banyak kecelakaan dan tak bisa balapan," katanya dikutip dari Honda Racing.
"Kedua, dalam tes pramusim, kami sangat cepat dan Michelin tiba-tiba mengubah bannya. Alhasil, motor kami jadi benar-benar berubah pula," sambungnya.
Tim Repsol Honda pun tengah bersiap untuk berdialog dengan Michelin terkait soal situasi ban, yang menjadi masalah akhir-akhir ini.
"Dalam sebulan, kami berubah dari melaju sangat cepat, menjadi tertimpa situasi buruk seperti akhir pekan ini. Sangat sulit bagi rider kami tampil konsisten dan percaya diri. Kami tak bisa senang," tutur Puig.
Marc Marquez sendiri sudah memberikan update terkini mengenai kondisinya yang sempat dikabarkan gegar otak.
"#93 Marc Marquez dideklarasikan tidak bugar untuk GP Indonesia akibat gegar otak yang ia alami dalam sesi pemanasan," demikian bunyi pengumuman MotoGP.