Gegar Otak di Mandalika, Marc Marquez Absen di MotoGP Argentina
FOOTBALL265.COM - Pembalap asal Spanyol, Marc Marquez, dipastikan absen pada MotoGP Argentina 2022 karena masih menjalani pemulihan gegar otak dan disebut kembali alami diplopia atau penglihatan ganda.
Marc Marquez memang sedang mengalami masa-masa sulit saat ini. Kondisi kesehatannya terganggu setelah mengalami kecelakaan hebat di MotoGP Mandalika 2022.
Saat sesi kualifikasi, Marquez dua kali mengalami kecelakaan. Kemudian pada sesi pemanasan, pembalap Repsol Honda itu mengalami kecelakaan hebat.
Pembalap Repsol Honda itu kehilangan kendali saat hendak menikung di Turn7. Marc Marquez kemudian terpelanting ke udara, sementara motornya sempat berputar cukup lama di udara.
Akibat kecelakaan horor itu, Marc Marquez sempat dilarikan ke rumah sakit dan disebut mengalami gegar otak.
Alhasil, pembalap kebanggaan Repsol Honda itu akhirnya tidak bisa tampil di race MotoGP Mandalika 2022.
Dalam perjalanan pulang ke Spanyol, Marc Marquez mengalami ketidaknyamanan dengan penglihatannya.
Setelah diperiksa, ternyata penyakit lama Marquez kambuh. Penyakit yang dimaksud adalah diplopia.
Sekadar informasi, diplopia adalah kondisi ketika mata melihat dua bayangan dari satu benda yang sama. Penyebanya bisa bermacam-macam.
Masalah penglihatan ganda sebelumnya pernah dialami Marc Marquez pada November 2021, namun disebut sudah membaik usai menjalani pemeriksaan kedua di Barcelona pada Senin (28/03/22).
1. Repsol Honda Bagikan Kabar Terkini Marc Marquez
Meski demikian, Marc Marquez tetap bakal absen di seri ketiga MotoGP 2022 yaitu GP Argentina yang rencananya digelar 4 April 2022.
Kabar terkait Marc Marquez disampaikan oleh Repsol Honda di laman resminya.
"Pembalap Tim Repsol Honda itu (Marc Marquez) tidak akan ambil bagian pada putaran yang akan datang karena ia harus melanjutkan pemulihannya," ujar Repsol Honda jelang MotoGP Argentina di Termas de Rio Hondo.
Sementara itu, Bos Michelin Piero Taramasso terlibat aksi balas pantun dengan Alberto Puig buntut insiden kecelakaan Marc Marquez di Sirkuit Mandalika.
Perseteruan keduanya sendiri bermula saat Alberto Puig selaku bos Honda menyalahkan Michelin terkait sebab kecelakaan Marc Marquez.
Alberto Puig merasa jika Michelin selaku pemasok ban salah membawa jenis ban di Sirkuit Mandalika.
Dalam hajatan balap di Tanah Air tersebut, Michelin memang membawa ban yang terakhir dipakai balapan pada 2018.
Mereka beralasan jika keputusan itu diambil untuk mengatasi panasnya permukaan aspal Sirkuit Mandalika yang menyentuh 160 derajat celsius.
Piero Taramasso pun balik membalas tuduhan Honda yang dialamatkan padanya. Ia merasa jika pihaknya sudah membuat keputusan yang tepat.
"Itu bukan karena ban. Tapi karena kondisi aspal sirkuit. Balapan Moto2 juga dikurangi lap nya dan mereka menggunakan ban Dunlop," ucap Taramasso beberapa waktu lalu.
2. Kisruh Alberto Puig dengan Piero Taramasso Terkait Kecelakaan Marquez
Bukannya kian mereda, bantahan Taramasso terkait kecelakaan Marquez malah membuat perseteruan keduanya makin memanas.
Pasalnya, kini Alberto Puig kembali mendamprat Michelin buntut komentar Taramasso yang menolak disalahkan.
Alberto Puig merasa jika timnya sudah beradaptasi dengan berbagai Sirkuit selama bertahun-tahun. Ia pun menganggap komentar Taramasso tidak perlu.
"Dan kami melihat bagaimana reaksi Taramasso ketika diminta keterangan oleh media - itu tidak perlu sama sekali," ujarnya melansir dari Motplosport.com.
“Agak aneh ketika dia mengatakan, dengan cara yang sopan tentu saja, bahwa Honda tidak tahu bagaimana beradaptasi,"
"Honda telah beradaptasi dengan banyak perubahan teknis, termasuk regulasi yang berbeda, ban, ukuran mesin, kelas, dll,"
"Sejak awal seri kejuaraan dunia pada tahun 1966 dan telah menjadi perusahaan terlama dan tersukses dalam sejarah GP dengan 25 kejuaraan konstruktor kelas utama dan 21 kejuaraan dunia pengendara kelas utama," jelasnya.