Gelar Balapan di Las Vegas, Formula 1 Bisa Raih Pemasukan Rp18 Triliun
FOOTBALL265.COM â Formula 1 bisa mendapatkan pemasukan fantastis hingga belasan triliun jika menggelar balapan di F1 GP Las Vegas.
Setelah lama dinantikan, pihak Formula 1 akhirnya resmi mengumumkan bahwa Las Vegas akan menjadi salah satu tuan rumah di kalender F1 2023, Kamis (31/03/22).
Ini akan menjadi yang pertama kalinya Las Vegas kembali menggelar balapan, usai terakhir kali digelar pada tahun 80-an.
Ajang yang bakal digelar di sirkuit jalan raya pada malam hari tersebut juga menjadi seri ketiga untuk GP yang digelar di Amerika Serikat.
Seperti yang sudah diketahui, sebelumnya ada Grand Prix Miami dan Amerika Serikat yang lebih dulu mendaftarkan namanya untuk masuk ke dalam kalender balap Formula 1.
Nantinya para pembalap jet darat bakal unjuk gigi di sirkuit yang memiliki panjang 6,1 kilometer, 14 tikungan dan sektor lurus yang sangat panjang.
Hal ini pun bisa membuat pembalapnya melaju dengan kecepatan 338 km per jam, dengan rencana jarak tempuh balapan sepanjang 50 lap.
âIni adalah momen luar biasa untuk Formula 1 yang menunjukkan daya tarik besar dan pertumbuhan olahraga kami dengan adanya seri balapan ketiga di Amerika,â kata Stefano Domenicali selaku CEO F1.
âLas Vegas adalah tempat yang dikenal di seluruh dunia karena suasananya. Tidak ada tempat yang lebih baik untuk balapan F1 selain di ibu kota hiburan global dunia dan kami tidak sabar,â jelasnya.
Di sisi lain, kehadiran Grand Prix Las Vegas pada musim depan ternyata bisa membuat Formula 1 meraup pemasukan fantastis yakni senilai belasan triliun.
1. Bisa Raup Keuntungan Bernilai Fantastis
Berkat beberapa persyaratan kontrak yang unik, maka pihak Formula 1 akan menggelar dan mempromosikan balapan tersebut, berbeda dengan seri lainnya yang membayar biaya tetap.
Ini berarti, semua uang yang berasal dari kesepakatan sponsor, penjualan tiket, dan aliran pendapatan lainnya akan langsung masuk ke F1.
Diyakini bahwa sekitar 100 juta poundsterling (Rp1,8 triliun) per balapan dapat dihasilkan melalui kesepakatan tersebut.
Maka Grand Prix Las Vegas akan bernilai 1 miliar poundsterling atau setara dengan Rp18 triliun, di mana kesepakatan tersebut berlangsung selama 10 tahun.
Selain itu, pihak Las Vegas sendiri juga tak akan mengalami kerugian, dan bahkan juga bisa untuk banyak mendapatkan keuntungan.
Berdasarkan sumber dari Daily Mail, keuntungan tersebut berasal dari kasino, hotel dan restoran sehingga ajang ini dinilai sama-sama menguntungkan kedua belah pihak.
Dengan masuknya Las Vegas, Liberty Media selaku pemilik F1 telah memenuhi janjinya untuk menembus pasar di Amerika Serikat setelah 72 tahun lamanya.
Keberhasilan ini pun tak lepas dari kolaborasi Formula 1 dengan platform Netflix, Drive to Survive yang menjadi faktor terbesar ketertarikan masyarakat Amerika terhadap ajang balap tersebut.
2. GP Las Vegas Beri Nuansa yang Berbeda
Di sisi lain, balapan di Las Vegas akan dilangsungkan dengan nuansa yang berbeda yakni pada malam hari. Nantinya para pembalap F1 akan memacu kecepatan mobil di tengah gemerlapnya wilayah Las Vegas.
Kini Lampu neon Las Vegas yang terkenal di dunia akan menjadi latar belakang balapan terbaru F1.
Sebuah sejarah baru akan terukir ketika Lewis Hamilton dkk memacu mobilnya di Las Vegas Strip yang ikonik, dengan sirkuit melewati hotel dan kasino terkenal.
Baca selengkapnya: Resmi! Las Vegas Night Race Bakal Hadir Mulai 2023, Ada Nuansa Berbeda yang Dihadirkan