Waduh! Formula E Jakarta Punya Utang Fantastis Sampai Rp20 Miliar ke Ancol, Kok Bisa?
FOOTBALL265.COM – Ajang Formula E Jakarta 2022 dikabarkan memiliki utang senilai Rp20 miliar untuk menyewa lahan di Kawasan Wisata Ancol.
Ajang Formula E Jakarta 2022 telah berlangsung sukses pada Juni lalu, namun hingga saat ini polemiknya tak kunjung usai.
Sebelumnya banyak yang protes soal digelarnya ajang kejuaraan balap dunia mobil listrik di Jakarta, karena dinilai menelan banyak anggaran di tengah masyarakat Indonesia yang sedang berjuang di pandemi Covid-19.
Namun kini setelah beberapa bulan berlalu sejak di gelar pertama kalinya, Formula E Jakarta kembali menarik perhatian, karena dikabarkan memiliki hutang hingga puluhan miliar rupiah.
Kabar ini mencuat setelah Prasetyo Edi Marsudi selaku Ketua DPRD DKI Jakarta, mencecar PT Jakarta Propertindo (Jakpro) soal utang Rp20 miliar yang merupakan nilai penyewaan lahan untuk sirkuit Formula E.
"Pertanyaan awal saya, apakah bapak sudah bayar kepada Ancol Rp20 miliar? Apakah Formula E untung atau tidak? Tolong dijawab," kata Prasetyo, dilansir dari Antara saat rapat pembahasan KUA-PPAS APBD DKI 2023.
Kemudian Widi Amanasto selaku Dirut PT Jakpro mengatakan bahwa kerja sama dengan PT Jaya Ancol adalah menyewa lahan di Kawasan Wisata Ancol untuk digunakan sebagai sirkuit selama tiga musim balapan.
"Jadi Formula E ini, untuk sewa lahan sirkuit dengan Ancol tiga tahun periodenya. Di sini, sewa sirkuit untuk tanah lahan digunakan empat bulan pada tahun pertama. Lalu, satu bulan untuk tahun kedua dan satu bulan di tahun ketiga," kata Widi menjawab pertanyaan Prasetyo.
Widi juga menyampaikan setelah kontrak tiga tahun selesai, sirkuit Formula E akan dimiliki oleh Jakpro dan Ancol, di mana sejauh ini, kedua perusahaan tengah menggodok perjanjian kerja sama (PKS) terkait sirkuit Formula E.
Nantinya, aset sirkuit tersebut akan menjadi milik bersama antara Ancol dan Jakpro karena dikerjasamakan antara dua perusahaan daerah itu terkait Formula E Jakarta.
1. Utang Tinggal Rp4 Miliar
Sementara itu, Gunung Kartiko selaku Direktur Bisnis PT Jakarta Propertindo (Jakpro) ikut menjelaskan utang perusahaan ke PT Pembangunan Jaya Ancol terkait balapan Formula E hanya tinggal Rp4,9 miliar dan akan dibayarkan melalui pembangunan infrastruktur.
"Untuk utang kepada Ancol, ini mungkin perlu dikoreksi dengan data kemarin. Jadi kepada Ancol, kami masih ada sisa hutang Rp4,9 miliar dalam bentuk bangunan infrastruktur," kata Gunung Kartiko.
Ia menjelaskan infrastruktur yang akan dibangun untuk pembayaran utang tersebut adalah yang terdampak pembangunan sirkuit Formula E, mulai dari pembangunan kandang kucing hingga fasilitas nursery.
"Kami sudah sepakat bahwa Jakpro harus mengganti bangunan trek Formula E di antaranya kandang kucing, kemudian ada stasiun kereta trem di Ancol, kemudian tentang nursery,” tukasnya.
“Jadi nanti bentuknya adalah bangunan yang sedang dalam proses pembangunan. Itu nilainya sekitar Rp4,9 miliar dan itu berbentuk bangunan," tambahnya.
Sedangkan utang sewa lahan bagi sirkuit Formula E di Ancol Barat, telah dilunasi sejak Agustus 2022, dan hanya menyisakan sedikit utang pada pihak swasta terkait pembangunan sirkuit dan lainnya.
"Jadi terkait utang sewa-menyewa komitmen penonton sudah terbayar sejak Agustus 2022. Dan menyisakan sedikit utang kepada Jaya Manggala terkait trek dan sedang berproses.
“Selain itu ada yang lain, masih ada yang kecil misalnya office. Kemudian ada juga dengan travel PT Rekreasi nilainya tidak lebih dari Rp500-300 juta," jelasnya lagi.
Maka jika ditotal, Gunung Kartiko mengungkapkan bahwa PT Jakpro masih memiliki utang Rp19 miliar dari nilai total utang per 30 September 2022 sebesar Rp49 miliar terkait Formula E.
"Jadi, untuk utang usaha per 30 September itu masih tercatat Rp49 miliar. Namun, per hari ini (Kamis), utang sudah tersisa hanya Rp19 miliar," katanya.
Sumber: Antara