Target Medali Lebih Banyak, Vietnam Jadi Ancaman Serius Pencak Silat Indonesia di SEA Games

Sabtu, 16 April 2022 17:28 WIB
Penulis: Ade Gusti | Editor:
© Kemenpora
Atlet pencak silat, Puspa Arum Sari, saat memamerkan gerakan pencak silat di Belanda. Copyright: © Kemenpora
Atlet pencak silat, Puspa Arum Sari, saat memamerkan gerakan pencak silat di Belanda.
Indonesia Anggap Vietnam Pesaing Berat

Hung sendiri tak menampik bahwa peta persaingan cabor pencak silat di ajang SEA Games sangat kompetitif. Indonesia dan Thailand akan jadi pesaing kuat mereka.

“Atlet Thailand sudah berlatih Muay Thai sejak masih muda, sehingga fisik mereka kuat yang menjadi keunggulan dibandingkan kami. Namun, mereka tidak lebih baik dari segi teknik dibandingkan dengan atlet Indonesia, Malaysia, dan Vietnam,” ujarnya.

Target tinggi yang dipasang tuan rumah tentunya menjadi alarm berbahaya untuk tim pencak silat Indonesia. Terlebih, Indonesia hanya menargetkan meraih empat medali di cabor ini.

“Target empat medali dari pemerintah cukup konservatif dan masih realistis. Doakan kami untuk bukan hanya meraih target tersebut tetapi semoga terlampaui,” kata Teddy Suratmadji selaku Sekretaris Jenderal Pengurus Besar Ikatan Pencak Silat Indonesia ( PB IPSI).

Secara terpisah, manajer timnas pencak silat Indonesia, Maryatno, mengatakan bahwa timnya terus mematangkan persiapan dan memastikan atlet dalam kondisi siap bertanding.

“Sudah sangat siap untuk membawa nama baik Indonesia di SEA Games nanti. Mereka kita latih dengan keras dan mereka targetnya emas. Kita punya peluang, mereka kita latih untuk dapat emas,” Maryatno menambahkan.

Target empat emas yang diusung Indonesia sejatinya memang lebih kecil dibandingkan dengan apa yang mereka peroleh pada edisi SEA Games di Filipina 2019 lalu.

Saat itu, tim pencak silat Indonesia berhasil mendominasi cabor dengan menjadi juara umum. Raihan tujuh medali, yakni dua emas, tiga perak dan dua perungguh membuat mereka sukses mengharumkan nama bangsa.

Di ajang yang sama, pencak silat Vietnam sendiri hanya memiliki satu juara yaitu Tran Thi Them.

Tran Thi Thiem pada waktu itu hanya mampu meraih medali perak setelah dikalahkan oleh wakil Indonesia yakni Jeni Kause.