Oase

Waspada Tiga Varian Baru Virus Corona, Jangan Sampai Masuk Indonesia!

Sabtu, 13 November 2021 21:00 WIB
Editor: Nugrahenny Putri Untari
© Garfis: Yanto/INDOSPORT
Menteri Kesehatan, Budi Gunadi Sadikin, mengingatkan ada tiga jenis varian baru virus corona yang harus diwaspadai. Copyright: © Garfis: Yanto/INDOSPORT
Menteri Kesehatan, Budi Gunadi Sadikin, mengingatkan ada tiga jenis varian baru virus corona yang harus diwaspadai.

FOOTBALL265.COM - Menteri Kesehatan, Budi Gunadi Sadikin, mengingatkan ada tiga jenis varian baru virus corona yang harus diwaspadai.

Tiga jenis tersebut adalah Lamda, Mu dan C.1.2., yang wajib mendapat perhatian khusus agar tidak masuk dan berkembang biak di Indonesia.

"Jadi kita selalu monitor sekarang varian-varian baru apa saja yang berbahaya, dan kita sudah lihat sekarang tiga varian baru Lamda, Mu, dan C.1.2, ini adalah varian baru yang juga menjadi perhatian WHO, dan memiliki beberapa mutasi berbahaya,

“Jadi kita kontrol jangan sampai varian baru ini masuk ke Indonesia dengan kita perkuat perbatasan-perbatasan kita," kata Budi Gunadi Sadikin dalam webinar bersama PKS bertajuk Pandemi Belum Berakhir, Apa Yang Harus Dilakukan Sekarang dan Selanjutnya?, Sabtu (13/11/21).

Meski demikian, Menkes juga memastikan pemerintah tidak hanya nerfokus mewaspadai varian baru supaya tidak masuk ke Indonesia, tetapi juga mutasi virus yang sudah ada sebelumnya.

Ia mengatakan Indonesia saat ini sudah memiliki 12 laboratorium untuk mengantisipasi mutasi Corona di Indonesia.

"Kita juga memonitor bukan hanya varian baru, di Indonesia sendiri varian deltanya itu sudah bermutasi menjadi 25 jadi ini sub mutasi atau sub lineage dari varian delta," katanya.

Lebih lanjut, Budi pun mengimbau kepada masyarakat untuk tetap mematuhi protokol kesehatan karena ia sendiri tidak dapat memprediksi kapan pandemi akan selesai.

“Virus ini banyak yang kita belum tahu, tadinya kita pikir dengan vaksinasi bisa selesai, nah ini adalah contoh tiga negara yang vaksinasinya sudah tinggi di atas 60 persen, di atas 70 persen,

“Singapura malah ada di atas 80 persen, tapi mereka tetap ada gelombang kasus lain. Kenapa? Karena memang ada varian baru," ucapnya.

Sebelumnya, Kementerian Kesehatan (Kemenkes) juga sudah memberi imbauan untuk mewaspadai masuknya varian corona AY.4.2 atau Delta Plus ke Indonesia karena sudah terdeteksi di Malaysia dan Singapura.

Hal tersebut diungkapkan juru bicara vaksinasi Covid-19, Nadia Tarmizi, dalam konferensi pers terkait PPKM melalui kanal YouTube Sekretariat Presiden beberapa waktu lalu.

Baca berita asli di Akurat.co