FOOTBALL265.COM - Wajah Indonesia sebagai tuan rumah ajang WSBK di Sirkuit Mandalika harus tercoreng oleh ulah oknum tidak bertanggung jawab.
Adalah sindikat copet, yang beraksi dan menyasar event besar di Lombok, Nusa Tenggara Barat, tersebut dengan aksi-aksi kriminal mereka, yang untungnya berhasil dijaring dan ditangani pihak kepolisian setempat.
Awalnya, pencopet ini diringkus usai kedapatan mencuri telepon genggam. Setelah itu, polisi mengadakan penyelidikan dan pengembangan dari keterangan oknum-oknum yang telah ditangkap, hingga diperoleh fakta bahwa mereka adalah anggota sindikat.
Lantas, seperti apa kasus sindikat copet di Sirkuit Mandalika ini? Berikut beberapa faktanya yang telah dirangkum dari berbagai sumber.
Sengaja Datang untuk Mencopet
Empat pencopet yang berhasil diamankan polisi ternyata memang menyasar para penonton dan orang-orang yang menghadiri WSBK Mandalika.
Menurut keterangan Direktur Reserse Kriminal Umum Polda NTB, Kombes Hari Brata, lewat keterangannya kepada wartawan, Senin (22/11/21), pihaknya saat itu memang telah meringkus empat orang yang berasal dari luar Lombok, termasuk Jakarta.
Empat pencopet tersebut terdiri dari tiga perempuan dan satu laki-laki yang melancarkan aksinya di Gate 3 Sirkuit Mandalika. Selain mereka, polisi pun terus mengendus keberadaan para pelaku lainnya.
“Pencuri di Gate 3 ketika World Superbike (WSBK) berlangsung di Sirkuit Mandalika, berhasil diketahui polisi tak berseragam yang ditugaskan Polda NTB,
“Dari hasil interogasi petugas, bahwa komplotan pencuri itu memang sengaja datang ke Sirkuit Mandalika untuk menjalankan aksinya," jelas Kombes Hari Brata.
‘Ahlinya’ Event Internasional
Seperti diwartakan Antara, komplotan copet di Sirkuit Mandalika ini tenyata bukan kaleng-kaleng, recehan, maupun remah rengginang. Pasalnya, mereka memang menyasar event-event besar untuk melakukan aksinya.
Mereka adalah expert alias spesialis yang melancarkan aksi ketika ada event-event besar, termasuk WSBK. Sebelum di Mandalika, sindikat ini telah berbuat ulah di Sirkuit Sepang Malaysia dan juga Singapura.