AkuratCo

5 Serba-serbi Vaksin Booster: Ada yang Bayar, Ada yang Gratis

Kamis, 9 Desember 2021 09:56 WIB
Editor: Nugrahenny Putri Untari
© Shutterstock/ By BaLL LunLa
Lawan Covid-19, pemerintah akan segera mengadakan vaksinasi dosis ketiga alias booster. Copyright: © Shutterstock/ By BaLL LunLa
Lawan Covid-19, pemerintah akan segera mengadakan vaksinasi dosis ketiga alias booster.

FOOTBALL265.COM - Sesuai pernyataan Menko Marves, Luhut Binsar Pandjaitan, pemerintah akan segera mengadakan vaksinasi dosis ketiga alias booster.

Langkah ini diambil sebagai salah satu upaya melindungi masyarakat dari gempuran Covid-19. Seperti apa sebenarnya vaksin booster yang kabarnya ada yang berbayar ini? Berikut sejumlah faktanya.

Dimulai Tahun 2022

Berdasarkan dari penjelasan Luhut, vaksin booster ini akan mulai dilaksanakan pada bulan Januari 2022 mendatang.

Jadwal ini pun dirilis setelah Menteri Kesehatan (Menkes) Budi Gunadi Sadikin menyatakan bahwa vaksin booster akan dilakukan setelah terpenuhinya 50 persen target vaksinasi yang diperkirakan tercapai pada bulan Desember ini.

Dengan begitu, vaksin booster akan dilakukan setelah vaksin dosis pertama telah mencapai 80 persen.

Berbayar

Berbeda dengan pemberian vaksin sebelumnya, kini, vaksinasi dosis ketiga akan dilakukan dengan cara berbayar.

Namun perlu diingat bahwa vaksin booster berbayar ini hanya akan dibebankan pada sejumlah kelompok masyarakat. Kelompok ini adalah mereka yang berada di luar penerima bantuan iuran BPJS Kesehatan.

Harga Capai Rp300 Ribu

Harga sejumlah vaksin berbeda antara satu dengan yang lainnya. Sebagai contoh, harga vaksin Sinovac berkisar antara Rp196 ribu hingga Rp245 ribu.

Selain itu, harga Pfizer mencapai Rp334 ribu dan AstraZeneca mencapai Rp114 ribu. Namun Menkes pernah menyatakan bahwa vaksin dosis ketiga ini akan dikenai biaya mencapai Rp100 ribu hingga Rp300 ribu.

Gratis

Selain yang berbayar, pemerintah juga menyediakan vaksin gratis. Pemberian vaksin booster gratis ini khusus kepada sekitar 100 juta orang penduduk Indonesia.

Masyarakat yang akan mendapatkan vaksin ini adalah kelompok berisiko hingga masyarakat miskin. Masyarakat miskin akan diberikan melalui BPJS, sedangkan masyarakat berisiko adalah lansia, petugas pelayanan publik, hingga penyandang disabilitas.

Jenis Vaksin

Hingga kini, ada 11 vaksin yang digunakan oleh pemerintah bagi seluruh penduduk Indonesia. Nantinya, vaksin ini juga akan digunakan dalam program vaksinasi dosis ketiga.

Sejumlah vaksin tersebut adalah Sinovac, Sinovac Biofarma, AstraZeneca, Sinopharm, Moderna, Pfizer, Sputnik-V, Janssen, Convidecia, Zifivax, hingga Covovax.

Lalu, untuk vaksin yang telah masuk dalam program gotong royong adalah Sinopharm, Moderna, dan Convidecia. 

Baca berita asli di Akurat.co

Disclaimer : Artikel ini adalah kerja sama antara Football265.com dengan AkuratCo Hal yang berkaitan dengan tulisan, foto, video, grafis, dan keseluruhan isi artikel menjadi tanggung jawab dari AkuratCo