Menyesal

Terseret kasus penyalahgunaan narkoba pun membuat Nia Ramadhani semakin sadar untuk berubah jadi manusia yang lebih baik lagi, teruatama untuk keluarga dan buah hatinya.

"Jadi ibu buat anak-anak saya, jadi istri baik, anak yang baik buat orang tua. Saya gak akan pakai zat itu, lagi karena udah bikin susah hidup saya," ujarnya.

Selain itu, ia juga berharap bisa segera kembali ke masyarakat dan memulai lembaran baru dengan kebaikan.

Manfaat Rehabilitasi

Nia Ramadhani mengaku dirinya merasakan perubahan yang cukup signifikan setelah menjalani rehabilitasi. Di hadapan hakim, ia mengaku sangat bersyukur karena pelan-pelan berhasil kembali ke kehidupan normal.

"Alhamdulillah. Sekarang saya sudah enggak merasa butuh (sabu) lagi karena saya sudah bisa berkomunikasi dengan baik,” jelasnya.

Curhat Pilu

Dalam sidang, Nia Ramadhani pun dicecar oleh hakim terkait alasannya menggunakan narkoba. Ia kemudian menceritakan bahwa ia sangat merindukan almarhum sang ayah yang meninggal dunia pada 2014 lalu.

"Di awal 2014 itu papa saya meninggal, dari saat itu saya ketemu tiga tahun belakangan sampai dia meninggal. Dari April, saya belum cerita ke siapa pun saya benar-benar kehilangan," ucapnya.

Sebenarnya, Nia sudah mencoba menceritakan kesedihannya ke teman-temannya, hanya untuk mendapat nasihat yang mungkin belum bisa menyembuhkan luka hatinya.

"Saya cerita ke teman saya sedih dan terpuruk. Saya dapat ucapan, Nia malulah jika kamu sedih, banyak yang harus disyukuri karena banyak yang ingin jadi kamu. Punya anak, suami, dan tinggal di keluarga terpandang," jelasnya.

Merasa ‘Terkutuk’ dan Pakai Narkoba

Di tengah suasana hati yang benar-benar terpuruk, Nia bahkan sempat berpikir takdir menjadi dirinya itu adalah sebuah kutukan.

Sampai suatu hari ia teringat perkataan teman bahwa ada zat yang bisa menghilangkan segala macam masalah dan membuat bahagia. Hingga akhirnya, Nia pun mencari barang haram tersebut dan mengonsumsinya.