Insiden hilangnya anak sulung Ridwan Kamil, Emmeril Khan Mumtadz, terjadi pada pukul 10.00 pada tanggal 26 Mei 2022 di Sungai Aare, Bern, Swiss.

Secara kronologis, saat itu Emmeril Khan Mumtadz bersama adiknya, Zara, dan temannya sedang berenang di Sungai Swiss dalam kondisi cuaca cerah.

Pada konferensi pers saat itu, Elpi Nazmuzaman mengatakan bahwa keluarga saat itu sedang berada di Swiss untuk mencari kampus baru untuk Eril yang akan melanjutkan ke jenjang S2.

"Eril berenang di sungai Aare, Bern saat ingin naik ke permukaan, Eril terseret arus sungai yang cukup deras," terang Elpi Nazmuzaman.

"Kejadian tersebut terjadi pada tanggal 26 Mei 2022 siang hari waktu Swiss dengan kondisi cuaca cerah," lanjut Elpi Nazmuzaman.

Sebagai informasi tambahan, Emmeril Khan Mumtadz sejatinya memiliki sertifikat diving atau menyelam.  Bahkan sebelum insiden itu, dia sudah cukup mengukur arus di Sungai Aare, Swiss.

“Jadi beliau (Eril) punya kemampuan untuk mengukur arus,” sebut Elpi Nazmuzaman dalam konferensi pers yang diselenggarakan KBRI Bern secara virtual pada Sabtu (28/5/22) lalu.

“Eril terseret arus diduga karena berada di posisi paling belakang untuk memastikan adik dan kawan-kawannya aman. ini insting, beliau memastikan semuanya aman,” sambungnya.

Kini, pencarian Emmeril Khan Mumtadz masih terus dilakukan. Keluarga Gubernur Jawa Barat, Ridwan Kamil dengan dibantu banyak pihak, terus melakukan upaya terbaik terhadap pencarian putra sulungnya.

Semoga dengan doa dan dukungan masyarakat Indonesia dan dunia, Emmeril Khan Mumtadz bisa diberikan keselamatan dan kekuatan.