"Yang terpenting target sudah tercapai (lolos babak utama), untuk ke depannya step by step dulu aja. Tergantung gimana nanti," jelas Jojo sapaan akrab Jonatan.
Sempat tertinggal di set pertama, Jojo malah mampu membalik keadaan bahkan mampu mengakhiri set pertama dengan kedudukan 22-20.
Mengomentari hal itu ia mengatakan bahwa pada set pertama ia terlalu banyak bermain bertahan.
"Set pertama dia menang angin, bola saya agak kurang jalan, saya juga terlalu banyak deffens. Ya sudah saya main lepas aja gak mau bamyak deffens, itu kunci kemenangan saya di set pertama," terangnya.
Memasuki set kedua, Jonatan terus memimpin raihan poin sebelum akhirnya menutup set kedua dengan skor 21-17.
"Set kedua faktor fisik mungkin mempengaruhi dia. Koh Hendry juga ngasih tahu main lepas aja, anggap kita sedang mengejar bukan sedang dikejar," jelasnya lagi.
Di babak utama, Jojo sudah harus menghadapi unggulan ke-7 asal Taiwan, Chou Tien Chen. Mengomentari calon lawannya, Jojo mengaku sedikit banyak tahu permainannya.
"Sedikit banyak saya ngerti, soalnya pernah bareng di liga juga. Ya banyak-banyakin juga diskusi sama pelatih”, tuturnya.
Jojo mengatakan sempat gugup saat pertama kali turun di turnamen akbar seperti ini, terlebih Istora Senayan dipenuhi para pendukung Indonesia.
"Sempet deg-degan, apalagi kan ini baru pertamakali juga. Kalau masalah suporter itu sangat membantu sekali, mereka semangat banget mendukungnya, saya jadi kebawa semangat juga," tukasnya.
Selain itu, wakil Indonesia lainnya Anthony Ginting juga sukses mengikuti langkah Jonatan Christie setelah berhasil mengalahkan seniornya, Sony Dwi Kuncoro dengan straigh set, 21-9 dan 21-16.