Denmark Open Super Series Premier 2015

Fakta Menarik Owi/Butet di Denmark Open 2015

Minggu, 18 Oktober 2015 20:08 WIB
Editor: Charles Emanuel Dominggus
© Herry Ibrahim/INDOSPORT
Ganda campuran Indonesia, Tontowi Ahmad/Lilyana Natsir. Copyright: © Herry Ibrahim/INDOSPORT
Ganda campuran Indonesia, Tontowi Ahmad/Lilyana Natsir.

Hasil ini menyamai pencapaian keduanya sejak tahun 2012. Tontowi/Liliyana menjadi runner up di Denmark selama empat tahun berturut-turut. 

 “Kami sebenarnya ada kesempatan buat menang straight game. Di game pertama kami menang, kami ada kepercayaan diri lebih. Di game kedua kami juga tertinggal tapi bisa menyusul, tapi kemudian kami terpancing untuk main buru-buru lagi dan kurang kontrol. Di game ketiga mau bangkit lagi beberapa kali, tapi kami sudah ketinggalan jauh. Untuk membangkitkan itu agak sulit,” ungkap Liliyana seperti dilansir laman resmi PBSI. 

Game ketiga berlangsung anti klimaks bagi pasangan Tontowi/Liliyana. Mereka tertinggal 0-7 di awal, dan terus tak bisa mengembangkan permainan. Game penentu tersebut pun berakhir 9-21 untuk pasangan Indonesia. 

Sebagaimana disampaikan Liliyana, pada pertandingan kali ini Owi/Butet menjadi satu-satunya pemain unggulan yang berada di lima besar yang berhasil mencapai babak pamungkas.

“Kita lihat persaingan semakin ketat di sini. Unggulan-unggulan juga banyak yang kalah di sini. Untuk ukuran ini kami bisa dibilang stabil. Tahun lalu kami final, tahun ini bisa ke final lagi. Dari pemain top five juga hanya kami yang berhasil. Jadi kami ingin mengambil sisi positifnya aja. Biar pun tidak jadi juara, kami bersyukur bisa tetap stabil. Kami berharap bisa mempertahankan terus sampai Olimpiade nanti berada di rangking dua,” sambung Liliyana lagi. 

16