Hendra/Ahsan menyerah setelah bertandinga selama tiga game dalam waktu 43 menit.
“Game pertama mereka mungkin masih nyoba-nyoba, karena belum pernah ketemu. Tapi yang paling mencolok sih karena kesalahan kami sendiri. Jadi kami bukan mati karena dibunuh, tapi karena bikin salah. Banyak out,” ungkap Ahsan seperti dilansir laman resmi PBSI.
Bisa menang di game pertama, Hendra/Ahsan malah banyak melakukan kesalahan sejak awal game kedua. Bola-bola out dan pukulan membentur net menjadi kesalahan berulang yang dilakukan Hendra dan Ahsan.
“Memang banyak error sendiri, di game ketiga juga banyak buru-buru,” lanjut Hendra.
“Kami kurang mengontrol, mestinya bisa main lebih tenang. Mungkin karena ingin menang, jadinya kurang bisa mengontrol. Harusnya bisa meminimalisir kesalahan,” tambah Ahsan.
Hasil di luar harapan ini kemudian menjadi catatan tersendiri bagi Hendra/Ahsan. Mereka berharap di turnamen berikutnya bisa memberikan penampilan yang lebih baik. Setelah ini, Hendra/Ahsan dijadwalkan turun main di Hong Kong Open Super Series 2015 pekan depan.