Pertemuan kedua unggulan di Tunggal Putra tersebut menyuguhkan pertandingan super seru sekaligus memungkasi gelaran turnamen yang diadakan di Graha Cakrawala Universitas Negeri Malang. Keduanya saling balas pukulan dan menampilkan skor ketat hingga set penentuan.

Tommy takluk lebih dulu di game pertama, setelah tak kuasa membendung serangan Srikanth lewat skor 17-21. Namun, di set kedua Tommy berbalik unggul dan mengakhiri permainan secara singkat lewat skor 21-13. Tommy pun akhirnya mengunci gelar juara Indonesian Masters setelah mengakhiri set penentuan melalui skor tipis 24-22.

"Saya bangga bisa mengalahkan Srikanth. Apalagi, peringkat dia satu tingkat di atas saya, namun hal itu tidak mengurangi rasa percaya diri," tutur Tommy dalam jumpa pers usai pertandingan.

Dia mengaku sempat kesulitan menghadapi Srikanth yang memang kuat dalam bertahan. Hal itu terlihat di set pertama, ketika dia beberapa kali salah mengantisipasi setiap serangan Srikanth yang handal dengan smash nya.

"Saya sempat lengah memang di awal-awal tadi. Dia main cepat dan sempat kaget juga. Tapi perlahan saya bisa mengatasi itu," kata putra Icuk Sugiarto tersebut.

Namun, satu keuntungan Tommy yang menjadi penentu kemenangannya adalah faktor kelelahan lawan yang terlihat sering melakukan kesalahan di akhir-akhir set kedua dan ketiga, sehingga membuatnya menambah pundi-pundi poin.

"Memang terlihat dia kurang fokus dan itu yang saya manfaatkan dengan cepat menyerang dia. Tapi, dia memang bagus dan menjadi lawan terkuat saya di turnamen ini," tegasnya.  

Tommy pun mempersembahkan gelar juara ini untuk semua pihak yang telah mendukungnya sejak babak kualifikasi hingga final.

"Lebih penting saya bisa memberikan prestasi terbaik untuk Indonesia. Terima kasih untuk semua pihak yang sudah mendukung," imbuhnya.