"Kami belum tau permainan mereka sebelumnya, karena belum pernah bertemu. Kami hanya lihat di video tapi belum merasakan gimana ketemu mereka di lapangan. Memang tipikal orang Eropa kan cukup kuat dan solid. Makanya dari awal kami menekan mereka terus dan tidak membiarkan mereka berkembang," kata Greysia usai bertanding.
Langkah Greysia/Nitya menuju puncak turnamen memang semakin dekat. Menjajaki babak semifinal, Greysia/Nitya sudah ditunggu pasangan Thailand, Puttita Supajirakul/Sapsiree Taerattanachai.
Pasangan Greysia/Nitya menang mudah atas pasangan Bulgaria di Jerman Terbuka 2016.
Mereka sudah dua kali berhadapan dan selalu memenangkan pertandingan dua game langsung. Di China Open 2014, Greysia/Nitya menang 21-8 dan 21-18. Sementara di BCA Indonesia Open 2015, Greysia/Nitya menang 22-20 dan 21-17.
Meski begitu ganda putri terbaik Indonesia tersebut mengaku tetap waspada dan fokus untuk memenangkan pertandingan.
Pasangan Greysia/Nitya menang mudah atas pasangan Bulgaria di Jerman Terbuka 2016.
"Besok kami lebih siap lagi aja. Walaupun kami sudah dua kali menang dari mereka, tapi ini kan babak semifinal. Pressure dan gimana kondisi di lapangan juga berpengaruh. Sebelumnya kami lawan mereka kan di babak awal terus. Jadi mereka pun pasti lebih fight dari kemarin-kemarin," tambah Nitya.
Greysia/Nitya menjadi satu-satunya wakil Indonesia yang tersisa. Lima wakil lainnya yaitu Tommy Sugiarto dan Adi Pratama dari tunggal putra, Linda Wenifanetri dan Maria Febe Kusumastuti di tunggal putri, serta Rizko Asuro yang berpasangan dengan Florent Riancho, Perancis, di ganda putra, sudah kalah lebih awal.