Kekalahan ini sekaligus memupus harapan Jonatan untuk mengikuti langkah Ihsan Maulan Mustofa, yang terlebih dahulu maju ke babak semifinal setelah menaklukan pebulutangkis asal Inggris, Rajiv Ouseph.
Usai pertandingan, Jonatan mengungkapkan alasan yang membuat dirinya takluk dari Jorgensen. Menurutnya kebingungan dan masalah fisik jadi penyebab kekalahan.
“Tadi sempat bingung, jadi terbawa pola main dia (Jorgensen) padahal babak pertama dia yang terpengaruh gaya main saya. Fisik juga terkuras, jadi harus tambah latihan untuk meningkatkan kekuatan fisik,” bebernya usai pertandingan.
Jonatan Christie saat berusaha mengembalikan bola pukulan Jan O Jorgensen.
Meski demikian, Jonatan mengaku sudah memberikan yang terbaik. Penyelesaian akhir yang kurang tenang dan kurangnya fokus di akhir babak akan jadi pembelajaran bagi pebulutangkis 19 tahun tersebut.
“Saya sudah beri yang terbaik. Set pertama strategi berjalan mulus sampai set kedua. Namun, finishing kurang berani dan terlalu banyak berspekulasi,” tegasnya kepada media.
Laga ini merupakan pertemuan pertama Jonatan dengan Jorgensen. Keduanya terpaut 14 peringkat di ranking dunia. Wakil Indonesia di urutan 19 sementara pemain asal Denmark itu ada di posisi 5.