Lawan Tumor dan Sakit Hati, Kisah Perjuangan Maria Febe Jadi yang Terbaik
INDOSPORT: Bisa diceritakan awal ketertarikan anda dengan olahraga bulutangkis?
Maria Febe: Dulu itu saya bermain bulutangkis sejak umur tujuh tahun. Jadi dulu saya liat orang tua saya main-main bulutangkis, terus diajak main juga. Nah, pas saya main, orang tua saya menilai saya punya bakat akhirnya mulai dimasukin ke tim yang ada di Boyolali.
INDOSPORT: Selain memasukan anda ke salah satu tim, adakah peran lain dari orang tua untuk mendukung langkah anda di dunia bulutangkis?
Maria Febe: Jadi, karena klub di Boyolali itu itungannya kecil, saya kemudian disuruh pindah ke Solo. Nah, waktu itu saya sering diantar pulang pergi oleh orang tua saya menggunakan motor.
INDOSPORT: Jarak antara Boyolali dan Solo itu lumayan jauh untuk ditempuh motor, apakah orang tua anda tidak kelelahan mengantarkan anda setiap harinya?
Maria Febe: Iya jaraknya memang jauh dan mereka lama-kelamaan jelas capek. Akhirnya,ketika kelas 4 SD, saya disuruh kost di tempat pelatih saya yang ada di Solo sampai kelas 6 SD sebelum akhirnya pindah ke PB Djarum hingga 2010. Jadinya sejak kecil saya sudah terbiasa jauh dari keluarga.