Zulkifli kalah setelah memainkan tiga set dengan skor 11-21, 21-17 dan 12-21. Dengan demikian, Indonesia sementara tertinggal 0-2 dari Korea.
“Dari awal saya banyak nggak tahan sendiri dan banyak nafsu untuk mematikan lawan. Itu kesalahan saya di game pertama. Tapi pas di game kedua, sudah mulai hapal pukulannya. Jangan cepat pengen matiin, tapi bagaimana pukulan sambungannya,” kata Zulkifli mengevaluasi penampilannya.
Ramadhani Muhammad Zulkifli berusaha mengembalikan shuttlecock lawan.
Kalah di game pertama, Zulkifli sempat memperpanjang napas setelah menyamakan kedudukan di game kedua. Sayang di game penentu, Zulkifli tak bisa mengantisipasi perubahan tempo yang dimainkan lawan. Ia pun terpaksa menyerahkan kemenangan kepada wakil Korea.
“Di game ketiga dia merubah tempo permainan. Dari pelan-pelan terus akhirnya nyolong, sementara saya sering nggak siap dan kecolongan. Ada pukulan yang kena ada yang enggak,” tutur atlet Djarum Kudus tersebut, sebagaimana rilis yang didapat INDOSPORT.
Kecewa tak bisa sumbang poin, Zulkifli berharap tiga wakil Indonesia yang tersisa bisa mencuri kemenangan.
“Kalau kecewa itu pasti. Tapi hal maksimal yang bisa saya usahain sudah saya lakukan hari ini. Semoga dari Gregoria sampai dua ganda nanti bisa ambil poin semua,” ungkap atlet yang akrab disapa Zulfi ini.
Amry Syahnawi/Apriani Rahayu tak berdaya pada pertandingan pertama.
Pada pertandingan sebelumnya, pasangan ganda campuran, Amry Syahnawi/Apriani Rahayu tak berhasil menyumbangkan poin buat Indonesia pada babak penyisihan grup Asia Junior Championships 2016. Amri/Apriani kalah dua game langsung dari Kim Won Ho/Lee Yu Rim, 19-21 dan 16-21.