Chinese Taipei Masters 2016

Kalahkan Singapura, Ganda Putra Masa Depan Indonesia Tembus Final

Sabtu, 15 Oktober 2016 16:36 WIB
Editor: Hendra Mujiraharja
© Humas PBSI
Muhammad Rian Ardianto dan Fajar Alfian. Copyright: © Humas PBSI
Muhammad Rian Ardianto dan Fajar Alfian.

Pada partai final, Rian/Fajar akan bertemu dengan pemenang laga semifinal di pool atas, antara Chen Hung Ling/Wang Chi Lin (Taiwan) atau Hiroyuki Saeki/Ryota Taohata (Jepang).

Kehilangan dua game pertama tak membuat Rian/Fajar panik. Pasangan ranking 41 dunia tersebut mengaku sudah belajar dari pertandingan-pertandingan sebelumnya dimana mereka seringkali tak dapat menguasai keadaan disaat tertinggal.


Muhammad Rian Ardianto dan Fajar Alfian.

“Kami memang kalah start di dua game pertama. Sistem skor yang dipakai juga poin 11, jadi selesainya lebih cepat, kami kalah cepat in ke permainan,” kata Rian, dalam rilis yang didapat INDOSPORT.

“Lawan bisa langsung in ke pertandingan sejak awal permainan. Mereka lebih siap, kami memang agak bingung mau menerapkan strategi seperti apa, karena lawan sudah siap duluan,” Fajar menjelaskan.

“Tetapi kami sudah belajar dari pengalaman, di pertandingan-pertandingan sebelumnya kami sering kalah waktu adu setting. Kami sekarang mencoba untuk nothing to lose tetapi tetap punya keyakinan kalau kami bisa,” tuturnya.


Muhammad Rian Ardianto dan Fajar Alfian.

Saat kedudukan imbang 2-2, Rian/Fajar makin percaya diri di game penentuan. Sebaliknya, Hee/Loh makin tak berdaya dan sering melakukan kesalahan-kesalahan yang tidak perlu.

Mereka bermain serba salah, Rian/Fajar kadang bermain menyerang, kadang menempatkan bola dengan pukulan-pukulan halus, tetap saja Hee/Loh tak bisa meladeni.

“Kebetulan kami dapat lapangan yang searah dengan arah angin, jadi kami terus berusaha menurunkan bola. Lawan juga banyak mengangkat bola terus, kami makin senang dan enak untuk menyerang,” jelas Fajar.

Praktis, Rian/Fajar merupakan satu-satunya wakil Indonesia yang lolos ke partai puncak. Di ganda campuran, pasangan Riky Widianto/Gloria Emanuelle Widjaja gagal melaju ke final setelah ditaklukkan wakil Hong Kong, Tang Chun Man/Tse Ying Suet, dengan skor 11-5, 7-11, 11-8, dan 11-6.

253