Memasuki hari ke-2 Musyawarah Nasional PBSI 2016, agenda dibuka dengan Sidang Pleno I yang berisi hasil laporan Dewan Pengawas yang dilanjutkan dengan paparan pertanggungjawaban Ketua Umum PP PBSI 2012-2016, Gita Wirjawan.
Sidang hari ke-2 mulai dipimpin oleh Abdullah Fadri Auli selaku pimpinan Munas dengan Sekretaris Ismail, serta 3 anggota yaitu Syarif Abdullah, Edward Wolok, Djenri Kenitjem.
Dalam laporan pertanggungjawabannya, Gita mempresentasikan pencapaian kinerja selama 3 setengah tahun terakhir.
Dari segi prestasi, terdapat peningkatan signifikan dalam jumlah raihan gelar juara dari turnamen level super series hingga grand prix. Puncaknya ditandai dengan kembalinya tradisi emas Olimpiade lewat emas pasangan ganda campuran, Tontowi Ahmad/Liliyana Natsir di Olimpiade Rio de Janeiro 2016.
Musyawarah Nasional Persatuan Bulutangkis Seluruh Indonesia (PBSI) resmi dibuka oleh Gatot S Dewa Broto di Surabaya.
Terobosan baru yang dilakukan oleh Gita adalah mengubah sistem sponsor dari kolektif menjadi individu. Disebutkan Gita, terdapat korelasi antara kesejahteraan atlet dengan prestasi.
Setelah mendengarkan paparan pertanggungjawaban Gita, seluruh peserta Munas PBSI 2016 menyatakan laporan tersebut dapat diterima dengan baik.
“Kami dari pengprov dapat menerima hasil laporan pertanggungjawaban pak Gita. Kami mengucapkan terima kasih atas jasa dan kontribusi Pak Gita dan jajaran pengurus PBSI tahun 2012-2016. Selamat atas prestasi yang sangat membanggakan di Olimpiade Rio 2016,” ujar Lutfi Hamid, Ketua Umum Pengurus Provinsi Jawa Barat seperti rilis PBSI yang diterima INDOSPORT.
Suasana Musyawarah Nasional Persatuan Bulutangkis Seluruh Indonesia (PBSI)Hotel Bumi, Surabaya, Jawa Timur.
“Begitu juga mantan-mantan atlet yang ada di jajaran pengurus yang sudah bekerja keras seperti Susy Susanti, Taufik Hidayat, Rexy Mainaky dan Ricky Soebagdja. Tak lupa untuk para sponsor seperti Djarum Foundation, Yonex, Li Ning, Victor, Flypower, Astec dan seluruhnya, tanpa dukungan sponsor, PBSI tidak akan bisa berjalan,” lanjut Lutfi.
Laporan pertanggungjawaban dinilai sangat jelas dan lengkap. Sedianya ini dapat menjadi patokan dasar bagi kepengurusan selanjutnya. Selanjutnya, laporan telah resmi diterima dan disahkan oleh pimpinan Munas.
Dengan hasil ini, maka Gita Wirjawan dan jajaran kepengurusan masa bakti 2012-2016 resmi dinyatakan demisioner.
Agenda Munas PBSI 2016 berikutnya adalah Sidang Komisi I, II, dan III dilanjutkan dengan pengesahan Sidang Komisi. Pemilihan Ketua Umum akan dilakukan dalam Sidang Pleno IV, diawali dengan Laporan Tim Penjaringan dan Penyaringan, serta Pemaparan Visi dan Misi Calon Ketua Umum.