Pertandingan semifinal sektor tunggal putra China Open 2016 diwarnai sebuah insiden memalukan. Pebulutangkis Denmark yang akhirnya tampil sebagai juara di turnamen tersebut, Jan O Jorgensen membuang baju lawannya, Iskandar Zulkarnain Zainuddin, pebulutangkis asal Malaysia.

Kejadian tersebut berawal saat Jorgensen, yang menguasai set pertama, harus mendapatkan perlawanan sengit dari Iskandar yang memenangkan set kedua. Saat laga berlanjut ke set penentuan itulah insiden pembuangan baju Iskandar pun terjadi.

Ketika kedua pemain hendak berpindah tempat, Iskandar ternyata lupa membawa bajunya yang penuh dengan keringat di dalam box di pinggir lapangan. Sayangnya, bukannya mengingatkan, Jorgensen malah menbuang baju tersebut ke lantai lapangan seperti membuang sampah.

Aksi tak terpuji Jorgensen itu pun menuai reaksi dari Iskandar. Pebulutangkis berusia 25 tahun itu menyebut Jorgensen sama sekali tak menghormati negaranya karena di baju Iskandar terdapat bendera Malaysia.

Kejadian itu juga mendapatkan respon dari pebulutangkis terbaik Malaysia, Lee Chong Wei. Pebulutangkis berusia 34 tahun itu keluar sarang saat tengah fokus penyembuhan cedera. Chong Wei menyebut insiden tersebut sebagai hal biasa.

“Rasa emosional sangat mudah muncul tapi kita tetap harus fokus. Saya harap Iskandar akan lebih berani di masa mendatang,” kata pebulutangkis tunggal putra terbaik Malaysia, Lee Chong Wei.

“Dia akan tampil lebih baik lagi setelah belajar dari pengalaman ini, itu sudah pasti,” tambah 3 kali peraih medali perak Olimpiade tersebut.

Tunggal putra Denmark, Jan O Jorgensen saat berjumpa dengan Lee Chong Wei.

Hasil semifinal itu sendiri berakhir untuk kemenangan Jorgensen melalui pertandingan 3 set dengan skor akhir 22-20, 20-22, dan 21-7. Jorgensen juga pada akhirnya berhasil menjadi juara usai mengalahkan wakil tuan rumah, Chen Long melalui 2 set sekaligus, 22-20 dan 21-13.