Kaleidoskop 2016

Kaleidoskop Tenis Januari - Juni 2016: Djokovic Berjaya, Sharapova Berduka

Kamis, 29 Desember 2016 08:00 WIB
Editor: Dery Adhitya Putra
© Gettyimage
Novak Djokovic menjadi juara Prancis terbuka setelah sukses menundukkan petenis asal Inggris, Andy Murray, di babak final. Copyright: © Gettyimage
Novak Djokovic menjadi juara Prancis terbuka setelah sukses menundukkan petenis asal Inggris, Andy Murray, di babak final.
Juni

5 Juni

Novak Djokovic menjadi juara Prancis terbuka setelah sukses menundukkan petenis asal Inggris, Andy Murray, di babak final. Gelar ini merupakan gelar perdana Djokovic di Prancis Terbuka sepanjang kariernya.

Di cabang tunggal putri, Gabrine Muguruza berhasil keluar sebagai juara Roland Garros setelah mengalahkan Serena Wiliams. Kemenangan ini membuat Muguruza menjadi petenis Spanyol pertama yang menang di Prancis Terbuka dalam kurun 18 tahun terakhir.

8 Juni

Federasi Tenis Dunia (ITF) akhirnya mengeluarkan sanksi untuk Maria Sharapova. Petenis asal Rusia ini dijatuhi hukuman larangan tampil di arena tenis selama 2 tahun.

11 Juni

Kasus doping yang menimpa Maria Sharapova membuatnya kehilangan banyak penghasilan karena sejumlah sponsor menarik diri. Akibatnya Serena Willams menggantikannya sebagai atlet perempuan terkaya dunia.

15 Juni

Maria Sharapova mengajukan banding ke Court of Arbitration for Sport (CAS), atau pengadilan tinggi olahraga, setelah diputuskan akan menerima hukuman larangan bertanding selama dua tahun akibat kasus doping.

20 Juni

Andy Murray akhirnya berhasil meraih gelar juara ATP Queens 2016 setelah mengalahkan wakil Kanada, Milos Raonic di partai puncak. Hasil itu pun membuat Murray mencetak rekor sebagai petenis terbanyak meraih gelar juara di ATP Queen's untuk kategori tunggal putra.

28 Juni

Perhelatan turnamen sepakbola antar negara Eropa, Euro 2016, memberikan pengaruh kepada beberapa petenis dunia. Akun Twitter resmi Wimbledon menunggah sebuah video aksi juggling bola tenis beberapa atlet, seperti Andy Murray dan Roger Federer.

Sementara itu, kejutan terjadi di babak pertama kategori tunggal putri Wimbledon. Petenis wanita terbaik Serbia, Ana Ivanovic harus tersingkir setelah secara mengejutkan usai kalah dari petenis non unggulan, Ekaterina Alexandrova.

62